Jumat 16 Feb 2018 09:34 WIB

Badai Pasir Saudi Lumpuhkan Aktivitas Penduduk

Kecepatan angin mencapai tingkat ekstrem sehingga menyebabkan badai pasir dan abu.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Badai pasir di Riyadh, Arab Saudi
Foto: telegraph.co.uk
Badai pasir di Riyadh, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sebagian besar sekolah dan universitas di Arab Saudi masih tidak beroperasi karena badai pasir, Kamis (15/2). Ini merupakan hari keempat sejak cuaca buruk melanda sebagian besar wilayah di Saudi.

Otoritas Pendidikan Madinah mengumumkan sekolah di Khaybar, Hunakiyah dan Wadi Fara'a masih meminta siswanya diam di rumah. Peringatan dini dikeluarkan oleh lembaga meteorologi yang menyebut cuaca buruk masih akan bertahan.

Kecepatan angin mencapai tingkat ekstrem sehingga menyebabkan badai pasir dan abu di wilayah. Universitas Taif juga mengumumkan kegiatan kampus ditangguhkan karena kondisi cuaca yang buruk.

Cuaca Panas, Ratusan Ikan Mati di Danau Dekat Sydney

Otoritas pendidikan di wilayah tenggara seperti Bisha juga menganjurkan penutupan sekolah. Termasuk di Universitas Bisha dan kampus Tathlith. Belum ada pengumuman kapan aktivitas bisa kembali normal.

Dilansir Arab News, wilayah Makkah dan Jeddah juga mengeluarkan peringatan yang sama beberapa hari lalu. Sementara itu, Direktorat Jenderal Kesehatan Madinah menerima 1.384 kasus komplikasi darurat kesehatan akibat badai pasir.

Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil mengatakan badai ini sangat mengganggu aktivitas dan kesehatan. Mulai dari jarak pandang menipis hingga gangguan pernafasan. Badai pasir merata di wilayah Saudi bagian tenggara dan sekitarnya.

Otoritas mendesak penduduk tidak banyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Jika terpaksa berkendara, penduduk diminta sangat hati-hati. "Hindari perancah, tiang lampu, payung, pepohonan, papan reklame dan lokasi konstruksi," katanya.

Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan memperkirakan badai pasir berlanjut dari Kamis sampai Senin pekan depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement