Selasa 27 Feb 2018 07:11 WIB

Meresahkan Warga, Petugas Amankan ODGJ di Pasar Rawamangun

ODGJ yang membawa senjata tajam diamankan petugas dari Pasar Rawamangun, Jaktim.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Orang gila
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Ilustrasi Orang gila

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) yang membawa senjata tajam diamankan petugas di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, pada Senin (26/2). Hal tersebut karena ODGJ dianggap meresahkan warga.

Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menindaklanjuti laporan yang diberikan oleh petugas keamanan Pasar Rawamangun tentang adanya ODGJ yang meresahkan warga. Dalam laporan tersebut warga sekitar pasar resah dengan keberadaan ODGJ yang belakangan diketahui bernama Nano.

Warga mengatakan merasa ketakutan dengan aksinya yang kerap membawa senjata tajam berupa pisau atau golok agar permintaannya dituruti. "Bapak Nano sering mengambil barang-barang dagangan orang lain dan sering minum kopi atau rokok tidak bayar," ujar Agusmanto salah satu Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur yang melakukan pengamanan dalam keterangan tertulis yang didapat Republika.co.id, Selasa (27/2).

Ketika dilakukan penjangkauan, petugas dengan hati-hati agar tidak terkena senjata tajam yang Nano miliki. Akhirnya Nano berhasil diamankan agar tidak kembali meresahkan warga sekitar atau pengunjung Pasar Rawamangun. "Memang beresiko ketika mengamankan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang membawa senjata tajam. Tapi kami berusaha agar segera mengamankannya," katanya.

Agusmanto juga menjelaskan menurut keterangan yang ia dapat dari petugas keamanan pasar, Nano merupakan bekas pedagang kaki lima di pasar tersebut beberapa tahun yang lalu. "Bapak Nano berasal dari Ujung Kulon. Sudah ditelusuri juga oleh keamanan pasar bahwa Pak Nano tidak punya sanak keluarga di sini dan tidak tahu tempat tinggalnya di mana," ucapnya.

Saat ini Nano telah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur. Di panti dirinya akan diberikan perawatan lebih lanjut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement