Kamis 01 Mar 2018 06:55 WIB

Emir Qatar akan Bertemu Trump pada April

Keduanya akan membahas perkembangan regional dan meningkatkan kemitraan.

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani
Foto: REUTERS/Stephanie McGehee
Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pemerintah Qatar telah mengumumkan Emir Tamim bin Hamad Al Thani akan menghadiri sebuah pertemuan di Washington DC untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada April mendatang.

Dilansir di Aljazirah, Kamis (1/3),menurut sebuah siaran pers Gedung Putih, kedua pemimpin tersebut telah berbicara melalui telepon mengenai perkembangan regional dan kesempatan untuk meningkatkan kemitraan Amerika-Qatar dengan membahas masalah keamanan dan ekonomi.

Saat percakapan telepon berlangsung, Trump mengundang emir Qatar untuk mengunjungi AS. "Para pemimpin sepakat mengenai pentingnya kerja sama regional dan Dewan Kerja Sama Teluk yang bersatu untuk mengurangi ancaman regional dan memastikan kemakmuran ekonomi di kawasan ini," kata Gedung Putih.

Qatar telah menghadapi blokade dari Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir sejak Juni. Mereka menuduh Qatar mendukung kelompok ekstremis.

Qatar dengan keras membantah tuduhan tersebut. Blokade yang dipimpin Saudi terjadi setelah sebuah pertemuan regional antara Trump, Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi dan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Anggota lain dari pemerintah AS, termasuk Menlu AS Rex Tillerson, telah menyuarakan dukungan untuk Qatar, yang merupakan tuan rumah basis komando utama militer AS untuk operasi di Timur Tengah.

Trump juga diketahui telah berkomunikasi dengan para pemimpin Teluk dalam beberapa hari terakhir untuk membahas mengenai ancaman dari negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Para pemimpin Teluk lainnya juga akan hadir di Washington pada April mendatang. Namun upaya untuk mengadakan KTT untuk mengakhiri krisis masih belum pasti dapat dilaksanakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement