REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hari Ginjal Dunia 2018 turut diperingati di Taman Air Mancur Kompleks Balai Kota Yogyakarta. Peringatan World Kidney Day diisi pameran dan informasi tentang kesehatan ginjal, bazar hasil produksi para pasien penyakit ginjal dan diskusi kesehatan ginjal.
Peringatan dihadiri dokter, perawat dan praktisi kesehatan, masyarakat peduli kesehatan ginjal dan pasien. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti berharap, masyarakat dan praktisi kesehatan bisa berupaya promotif dan preventif menghindari penyakit ginjal.
"Salah satu pencegahan dapat diawali dengan hal-hal sederhana seperti mengkonsumsi air putih yang cukup sebelum aktivitas, mengenali gejala awal dengan pemeriksaan rutin serta melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit," kata Haryadi.
Ia menekankan, tema Hari Ginjal Sedunia tahun ini merupakan Kidney and Womens Health: Include, Value and Empower. Sehingga, ini jadi momentum yang sangat tepat untuk peduli kaum perempuan sekaligus peduli kesehatan ginjal.
Haryadi menegaskan, Pemkot Yogyakarta menyambut baik dan mengapresiasi upaya serta langkah nyata dari World Kidney Day 2018. Pasalnya, itu menjadi kontribusi menyadarkan masyarakat dan memberikan edukasi akan pentingnya menjaga pola hidup sehat.
"Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi media sosialisasi pencegahan penyakit ginjal, sehingga momentum ini jadi titik balik kesadaran masyarakat dalam menjaga ginjalnya," ujar Haryadi melalui sambutan yang dibacakan Vita Yulia, Kepala Dinas Kesehatan Yogyakarta.
Peringatan World Kidney Day 2018 sendiri melibatkan cukup banyak rumah sakit swasta dan pemerintahan yang ada di DIY dan Jawa Tengah. Ada pameran, bazar, pentas seni dan senam sehat untuk pasien ginjal, yang bertujuan meningkatkan kepedulian hidup sehat masyarakat.
