Sabtu 31 Mar 2018 14:58 WIB

Siloam Raih Pendapatan Operasional Rp 5,8 Triliun

Sepanjang 2017 Siloam layani 2.207.062 pasien rawat jalan.

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Siloam Hospitals Group resmi membuka rumah sakit ke-32, RS Siloam Silampari, di Lubuk Linggau. RS Siloam Silampari menghadirkan pelayanan kesehatan bertaraf internasional dengan alat-alat pendukung berteknologi terkini.
Foto: Republika/Adysha Citra Ramadani
Siloam Hospitals Group resmi membuka rumah sakit ke-32, RS Siloam Silampari, di Lubuk Linggau. RS Siloam Silampari menghadirkan pelayanan kesehatan bertaraf internasional dengan alat-alat pendukung berteknologi terkini.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah dilakukan PT Siloam Internasional Hospitals Tbk atau lebih dikenal publik dengan nama Rumah Sakit Siloam pada Kamis, (29/3) di Lippo  Village Tangerang. 

 

Hasil RUPST mengumumkan susunan dewan komisaris dan direksi tetap, tidak mengalami perubahan sejak 2017 lalu. Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur Siloam, Ketut Budi Wijaya usai memimpin RUPST Maret 2018. 

 

"Tidak adanya perbedaan susunan komisaris dan direksi menunjukkan kepercayaan publik terhadap kinerja Siloam semakin menguat. Kepercayaan publik ini berdasarkan kinerja keuangan yang sehat dan aksi RS. Siloam memperluas layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia, " sebut Ketut Budi Wijaya berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (30/3).

 

Dari hasil keseluruhan laporan RUPST 2018, sepanjang operasional 2017 melalui 31 rumah sakit, Siloam mencatat Pendapatan Operasional Kotor (GOR) sebesar Rp. 5,8 triliun (naik 13,2 persen dari tahun 2016). Laba bersih sejumlah Rp. 93,6 miliar (meningkat 8,9 persen dari tahun 2016). Selain itu melayani 2.207.062 pasien rawat jalan, 185.768 penerimaan rawat inap serta menangani kasus di Unit Gawat Darurat sejumlah 262.708, naik 8,9 persen dari tahun 2016.

 

Tercatat sepanjang 2017 lalu Siloam Hospitals Group  telah melakukan pembukaan delapan rumah sakit disejumlah daerah. Salah satunya adalah Rumah Sakit (RS) Siloam Bogor di Jawa Barat. "Adapun pada Februari 2018, kami telah melakukan topping off, memulai pembangunan RS Siloam Kelapa Dua Tangerang dan akan berlaku 24 jam bagi pasien BPJS kesehatan. Dan Maret 2018, bekerjasama dengan PBNU, memulai pembangunan RS Syubbanul Waton di Tegalrejo Yogyakarta, " imbuh Ketut Budi Wijaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement