REPUBLIKA.CO.ID, Orang tua kerap cemas saat melihat anak yang tumbuh di era teknologi tak bisa lepas dari gawai. Tak perlu merasa khawatir atau panik berlebihan. Dengan cara tepat, gawai bisa bermanfaat untuk si kecil.

Bagaimanapun, layar digital adalah bagian dari kehidupan modern, sama seperti televisi saat awal kemunculannya sekitar 20 tahun lalu. Tinggal bagaimana orang tua mengarahkan anak saat menggunakannya.

Laporan berjudul Parenting for a Digital Future oleh London School of Economics mengonfirmasi hal itu. Studi mengatakan, kebiasaan anak bergawai tidak serta-merta buruk bagi tumbuh kembangnya.

Melalui pemanfaatan sesuai, gawai justru membantu merekatkan interaksi keluarga. Misalnya, menonton tayangan atau bermain gim video bersama, juga manfaat layanan perpesanan yang mendekatkan saat sedang jauh.

"Daripada selalu terpaku pada pembatasan, kami mendorong orang tua untuk memastikan agar gawai bisa membuat anak belajar dan membantu mereka lebih terlibat dengan dunianya," kata Dr Alicia Blum-Ross, penulis studi.

Hal serupa disampaikan para pakar dari Akademi Pediatri Amerika dalam studi yang rilis 2016 silam. Jenny Radesky, penulis utama laporan, menganjurkan keterlibatan orang tua memilih konten yang menghibur dan berguna bagi anak.

"Hal terpenting adalah orang tua mau menjadi mentor bagi anak. Mengajarkan mereka bagaimana menggunakan gawai sebagai alat untuk menciptakan hal kreatif, terhubung, dan belajar," kata dia, dikutip dari laman Telegraph.