REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fotografer asal Prancis, Chris Morin-Eitner, memamerkan karya yang bertajuk 'Once Upon a Time Tomorrow' di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta Pusat, sejak 11 April hingga 16 April 2018. Pameran foto tersebut mempertunjukkan gambaran masa depan.
Dalam kreasi karyanya, di masa depan manusia memilih berpindah ke kota yang baru. Kota yang sudah ada saat ini akhirnya terabaikan.
“Tidak ada manusia di dalam foto saya karena saya berimajinasi kota-kota besar ditinggalkan dan diabaikan. Karena manusia telah membangun kota yang baru yang lebih besar dan lebih layak atau kita telah menguasai planet lain dan meninggalkan bumi,” jelas Chris.
Menggunakan teknik ‘digital imaging’, Chris memulai karyanya dengan mengambil foto kota-kota dari berbagai negara dan mengubahnya menjadi kota yang berbeda. “Saya mengambil gambar sebuah kota, bangunan ikoniknya, lalu hewan-hewan, tumbuhan, serta langitnya. Kemudian memasukkannya ke dalam data komputer saya dan mulai mengubahnya dengan bantuan aplikasi yang saya miliki,” jelasnya.
Chris memulainya sejak tahun 2010, yakni Museum Gugenheim di Spanyol. Museum itu dibuatnya penuh oleh tanaman berwarna kuning, serta banyak benda-benda seperti bekas kapal yang karam. Selanjutnya kota New York yang padat akan gedung dan kendaraan menjadi sebuah belantara alam yang dihuni berbagai tanaman dan hewan.
Karya Chris terinspirasi dari pelukis Prancis Henri Rousseau yang banyak menampilkan pemandangan alam dalam lukisannya. Juga film-film karya sutradara Amerika Stanley Kubrik dan buku-buku sejarah teramsuk “On the Origin of Species” karya Charles Darwin.
Pameran yang merupakan kerjasama Institut Prancis di Indonesia (IFI) dengan Bentara Budaya Jakarta bertujuan untuk memamerkan foto Monumen Nasional dan tugu Selamat Datang yang juga menjadi bagian dari seri yang telah memuat 29 foto kota yang telah menjadi belantara alam.
