Ahad 15 Apr 2018 14:14 WIB

Pertamina Kembali Bantu Pemulihan Warga Terdampak

Prioritas utama Pertamina adalah pemulihan lingkungan warga terdampak

Red: Budi Raharjo
Pertamina kembali bantu pemulihan warga terdampak.
Foto: Humas Pertamina
Pertamina kembali bantu pemulihan warga terdampak.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah ceceran minyak Teluk Balikpapan, Pertamina terus merealisasikan bantuan kepada warga terdampak. Hingga Sabtu (14/4), Pertamina telah menyalurkan bantuan mencapai Rp 2,2 miliar berupa bantuan CSR, kompensasi, maupun santuan dana.

Bantuan berupa pemberian manfaat kompensasi nelayan yang terdampak sehingga tidak melaut dan bantuan peralatan terus dilakukan secara bertahap. Selain itu program bersih-bersih pantai telah dilaksanakan dengan kerja bakti dan skema padat karya agar lingkungan bisa kembali seperti sedia kala.

 

Region Manager Communication & CSR Kalimantan Yudy Nugraha mengatakan prioritas utama Pertamina adalah pemulihan lingkungan warga terdampak. Pemulihan ini dilakukan secara bertahap mulai dari pembersihan, hingga pemberian bantuan dan manfaat agar warga terdampak bisa beraktifitas seperti sedia kala.

"Bantuan-bantuan yang disalurkan berdasarkan hasil koordinasi Pertamina, Kelurahan dan warga terdampak, agar pemberian bantuan yang disalurkan sesuai harapan dan kebutuhan," ujar Yudy.

Yudy menambahkan bantuan meliputi bantuan untuk kapal nelayan yang terbakar, keramba yang rusak serta bibit kepiting yang hilang nilai ekonominya. Sebagai wujud kepedulian dan kemanusiaan, Pertamina sudah memberikan kepada keluarga korban yang meninggal santunan dan bantuan dalam bentuk kesempatan kerja bagi keluarga korban.

Selain itu paket bantuan CSR yang terdiri dari asuransi pendidikan dan kesehatan, serta bantuan dukungan ekonomi dalam bentuk modal kerja.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيْمَا عَرَّضْتُمْ بِهٖ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاۤءِ اَوْ اَكْنَنْتُمْ فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ سَتَذْكُرُوْنَهُنَّ وَلٰكِنْ لَّا تُوَاعِدُوْهُنَّ سِرًّا اِلَّآ اَنْ تَقُوْلُوْا قَوْلًا مَّعْرُوْفًا ەۗ وَلَا تَعْزِمُوْا عُقْدَةَ النِّكَاحِ حَتّٰى يَبْلُغَ الْكِتٰبُ اَجَلَهٗ ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ فَاحْذَرُوْهُ ۚوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ ࣖ
Dan tidak ada dosa bagimu meminang perempuan-perempuan itu dengan sindiran atau kamu sembunyikan (keinginanmu) dalam hati. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut kepada mereka. Tetapi janganlah kamu membuat perjanjian (untuk menikah) dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan kata-kata yang baik. Dan janganlah kamu menetapkan akad nikah, sebelum habis masa idahnya. Ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.

(QS. Al-Baqarah ayat 235)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement