Kamis 19 Apr 2018 17:06 WIB

Kendalikan Risiko, Pegadaian Gandeng Ditjen Dukcapil

Masyarakat juga dapat menikmati proses layanan keuangan yang lebih cepat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur Utama Pegadaian Sunarso secara simbolis memulai program transformasi kantor cabang Pegadaian, di Jakarta, Selasa, (17/4).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Direktur Utama Pegadaian Sunarso secara simbolis memulai program transformasi kantor cabang Pegadaian, di Jakarta, Selasa, (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian (Persero) resmi menggandeng Direktorat Jenderal Kependudukan danPencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengungkapkan kerja sama tersebut bisa menjadi bagian dari pengendalian risiko yang semakin prudent dalam melayani masyarakat.

Dia mengatakan dengan bekerjasama dengan Ditjen Dukcapil maka akan mempermudah proses verifikasi identitas pemanfaatan data informasi KTP elektronik dan pembukaan produk layanan. "Sehingga masyarakat juga dapat menikmati proses layanan keuangan yang lebih cepat," kata Sunarso dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (19/4).

Sunarso menjelaskan, dalam proses analisa nasabah Pegadaian, pemanfaatan data informasi KTP elektronik akan menjadi bagian dari pengendalian risiko yang semakin prudent. Sebab, identitas data penduduk Indonesia dapat diverifikasi dengan cepat dan akurat melalui sistem KTP elektronik.

Dia menambahkan Pegadaian juga tahun ini menargetkan sebanyak 11,5 juta nasabah. Dengan adanya angka tersebut, itu berarti ada kenaikan sebanyak dua juta nasabah yang didukung melalui proses digitalisasi.

Untuk itu, Sunarso menilai kerja sama tersebut akan berdampak positif pada pelayanan sesuai dengan target tersebut. "Dengan kerja sama pemanfaatan verifikasi identitas data informasi KTP elektronik ini akan mempercepat layanan digital berbagai produk yang ada di Pegadaian," tutur Sunarso.

Dia berharap Pegadaian dapat memperluas jangkauan ke masyarakat untuk pendanaan yang mudah dan cepat. Selain itu, Sunarso menginginkan Pegadaian dapat berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat menengah ke bawah dengan meluncurkan produk Pegadaian Prima yang merupakan produk Gadai Tanpa Bunga. Sehingga diperlukan dukungan big data dari Ditjen Dukcapil agar tepat sasaran.

Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arief Fakrullah menilai pemanfaatan data KTP elektronik akan bermanfaat bagi pemerintah untuk mendata kegiatan ekonomi di wilayah operasi Pegadaian. "Misalnya di daerah tertentu cabang Pegadaian mendapatkan banyak nasabah baru berdasarkan data Dukcapil, maka kami bisa mendata di daerah tersebut sedang terjadi booming ekonomi atau sedang terjadi kondisi lainnya," ungkap Zudan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement