Selasa 01 May 2018 12:07 WIB

Kopi Jabar Jadi Primadona di Indonesia Week 2018

Kopi dari Jawa Barat selalu digemari karena bersifat specialty coffee.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut berpartisipasi pada 2nd Indonesia Week 2018 Nagoya, Jepang, berlokasi di bawah Nagoya TV Tower di Mochinoki Hiroba (Central Park) sejak Sabtu (28/4) hingga Senin (30/4). Kopi Jawa Barat, berada di Stan Ngopi Saraosna edisi mini serta Stan Dekranasda menjadi andalan komoditas yang dipamerkan Pemprov Jabar di sana.

Indonesia Week adalah sebuah Festival Kolaborasi yang bertujuan Mewartakan Berita Baik perihal Indonesia ke seluruh dunia. Kegiatan ini digagas dan di Inisiasi oleh Be Indonesia, sebuah Simpul Kolaborasi yang terdiri dari berbagai perwakilan Akademisi, Komunitas, Media, Pemerintah dan Pekerja Kreatif dalam semangat mencintai dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) yang di ampingi Ibu Netty Prasetyani sekaligus Ketua Dekranasda Jawa Barat, Indonesia Week 2018 yang digelar kali ini menjadi peluang kesempatan bagi Jawa barat untuk memasarkan produk-produk unggulan Jawa Barat. "Saya menitip kepada masyarakat Indonesia khususnya WNI asal Jawa Barat untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan disini dan jika kembali ke Indonesia dapat membangun kampung halamannya," ujar Aher dalam siaran pers yang dikirim Humas Pemprov Jabar, Selasa (1/5).

Khusus kopi, menurut Aher, keunggulan kopi asal Jabar membuat dirinya selalu menjadikan kopi sebagai suvenir wajib saat berkunjung ke luar negeri. Karena, selalu direspons sangat positif oleh mitra kerja sama. Selain itu, kualitas kopi asal Jawa Barat yang mulai mendapat tempat istimewa di pasar komoditas juga menjadi senjata ampuh bagi Pemerintah Provinsi Jabar dalam membuka hubungan dengan luar negeri.

Diplomasi kopi ini, kata dia, memang ditopang oleh kualitas kopi Java Preanger yang unik dan terbaik. Meski delegasi daerah lain juga kerap membawa kopi sebagai buah tangan bagi tuan rumah, Jabar memiliki tempat tersendiri. "Kopi yang lain biasanya premium, kopi yang kita bawa selalu specialty. Ini posisinya tertinggi," katanya.

Pada kesempatan yang sama Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif juga Gubernur Nagoya Hidayaki Omura mengapresiasi stan-stan perwakilan dari Jawa Barat. Mereka berharap bisa meningkatkan kerjasama lebih erat lagi antara Indonesia dan Jepang.

Selain Stan Ngopi Saraosna, juga ada dari stan Dekranasda Jawa Barat yang menampilkan kerajinan-kerajinan dari Jawa Barat dan produk mode. Salah satunya koleksi Karina Amanda dari Kika Butik yang menggunakan kain tenun rami batik warna alam dipadukan sulam Sashiko Yuza. Tercatat hingga hari ini telah terjadi transaksi hingga Rpc15 juta dari stan Ngopi Saraosna dan Dekranasda Jabar.

Menurut Direktur Kreatif Indonesia Week 2018, Galih Sedayu, untuk mewarnai festival tersebut digelar berbagai kegiatan. Mulai dari membatik, travel fair, hingga bincang-bincang edukatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement