Senin 04 Jun 2018 15:26 WIB

Indonesia Berta’awun untuk Indonesia Timur

Masyarakat 3T perlu diberdayakan, salah satunya melalui program kemandirian ekonomi.

Red: Agus Yulianto
Grand Launching  Indonesia Berta’awun.
Foto: dok. Istimewa
Grand Launching Indonesia Berta’awun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paling tidak ada 122 daerah yang masuk kategori 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Yang paling panjang daftarnya adalah Provinsi Papua dan Nusa Tenggara Timur. "Maka dari itu, kami berpikir sudah saatnya ada usaha masif secara nasional dengan asas gotong royong memberdayakan saudara-saudara kita di sana dengan pendekatan ekonomi syariah,” kata Murniati Mukhlisin, Ketua STEI Tazkia sekaligus Koordinator Indonesia Berta’awun-Tazkia Berta’awun, dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Senin (4/6)

Hal itu disampaikan saat grand launching program Indonesia Berta’awun pada Sabtu, 2 Juni 2018 di Masjid Andalusia, Sentul City, Bogor. Yang turut hadir adalah Muhammad Syafii Antonio, Ustaz Yusuf Mansur, Ustaz Fadlan Garamatan, dan 2.500 undangan.

Murniati menjelaskan, Papua adalah daerah istimewa karena matahari menyinari Indonesia dimulai dari sana, azan pertama kali dikumandangkan dan shalat mengawali hari-hari kita dimulai di sana. Hingga saat ini daerahnya masih belum setara majunya dibandingkan dengan Indonesia tengah dan barat. Berbagai upaya sudah banyak dilakukan untuk Papua, misalnya perbaikan pelayanan aparatur negara, fasilitas umum, beasiswa pendidikan, dan bantuan langsung tunai, termasuk juga program Sejuta Rumah Murah yang diluncurkan Presiden Jokowi. 

“Masyarakat 3T perlu diberdayakan, salah satunya melalui program kemandirian ekonomi untuk memastikan peningkatan taraf hidup yang sustainabel,” kata Murniati menegaskan. Maka dari itu, sudah saatnya gerakan ekonomi syariah digencarkan dengan prinsipnya yang penuh keadilan, kemitraan, dan tidak berorientasi kepada keuntungan semata. 

Indonesia Berta’awun berpijak dari seruan Allah SWT dalam QS al-Maidah (5):2 yang menyerukan umat Islam untuk tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa, tetapi tidak untuk perbuatan dosa dan bermusuhan. “Karena Islam adalah rahmat seluruh alam maka program Indonesia Berta’awun ini bermakna untuk semua saudara-saudara kita di daerah 3T, walaupun bukan Muslim sekalipun,” ujar Murniati.

Tujuan program yang dimulai dari Indonesia timur ini meliputi program beasiswa putra putri daerah Indonesia timur untuk belajar ekonomi syariah, pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Indonesia timur berbasis syariah, beasiswa ekonomi syariah bagi difabel, proteksi takaful jiwa bagi dhuafa, dan pengadaan perpustakaan ekonomi syariah bagi dusun tertinggal. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi [email protected].

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement