Foto: Antara/Didik Suhartono
Petugas menggunakan anjing pelacak berjaga di stasiun Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/12).
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengungkapkan adanya peningkatan volume penumpang kereta api di Stasiun Gubeng Surabaya. Peningkatan volume penumpang sudah terjadi sejak H-6 lebaran idul fitri 1439 H. Bahkan kenaikan pada H-6 tersebut mencapai 37 persen jika dibanding hari yang sama tahun sebelumnya.
"Sejak 9 Juni kemarin (H-6 lebaran) sudah terlihat ada peningkatan volume penumpang. Kemarin dalam satu hari itu penumpang sudah mencapai 36.343 orang. Jadi ada kenaikan 37 persen kalau dibanding tahun lalu yaitu sebanyak 26.541," kata Gatut saat ditemui di Stasiun Gubeng, Ahad (10/6).
Sementara pada hari ini (H-5 lebaran), kata Gatot, sampai pukul 08.00 WIB, tiket yang sudah terjual di Stasiun Gubeng sebanyak 30.504 tiket. Jumlah itu meningkat tiga persen jika dibanding satu hari penuh pada H-5 lebaran tahun sebelumnya, yang hanya menjual 29.708 tiket.
"Tahun ini baru sampai posisi jam 8 pagi saja sudah mencapai 30.504 tiket. Itu berarti ada peningkatan tiga persen dibanding seharian pada hari yang sama tahun sebelumnya," ujar Gatut.
Gatut menjelaskan, total tiket kereta api yang disediakan di Stasiun Gubeng untuk mudik lebaran tahun ini sebanyak 762.037 tiket. Hingga saat ini, lanjut Gatut, beberapa tiket kereta api masih tersedia, meskipun sebagian besar sudah terjual.
"Yang tersisa tujuan Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta, khsusunya untuk kelas eksekutif dan bisnis. Kalau kelas ekonomi sudah 99 persen habis," ujar Gatot.
Gatot menambahkan, kereta api tambahan yang dikhususkan mengangkut para pemudik lebaran 1439 H sudah dijalankan mulai 8 Juni 2018. Hingga saat ini, kata Gatut, hampir 85 persen posisi tempat duduk sudah dipesan untuk pemudik sampai dengan H-1 lebaran.
Dadang Kurnia
#1
#2
#3
#4
#5
