Sabtu 30 Jun 2018 12:55 WIB

Pengembangan Kawasan Grand Inna Bali Dimulai

Revitalisasi ini diharapkan menggerakkan industri kepariwisataan di Sanur.

Red: Muhammad Hafil
 Kawasan pantai Mertasari Sanur Bali.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Kawasan pantai Mertasari Sanur Bali.

REPUBLIKA.CO.ID,  DENPASAR - DENPASAR --Pencanangan revitalisasi kawasan Grand Inna Bali Beach Sanur telah dimulai, Jumat (29/6). Pencanangan itu untuk menjadikan kawasan Grand Inna Bali Beach (GIBB) menjadi icon dan hotel negara di kawasan Sanur.

Menurut Dewan Komisaris PT Hotel Indonesia Natour (HIN) Michael Umbas,  revitalisasi ini merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada kunjungannya ke Hotel Grand Inna Bali dan menginap di sana pada 3 Agustus 2017 lalu. Pada kesempatan itu, Jokowi meminta agar Hotel Grand Inna Bali Beach dan hotel BUMN lainnya bisa mampu bersaing untuk memajukan sektor pariwisata di Indonesia. 

“Pesan presiden kepada kami, segera siapkan studi dan proposal untuk pengembangan nanti beliau yang akan dorong kerjasama BUMN,” kata Umbas melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (30/6).

Menurut Umbas, keseriusan presiden sampai menanyakan hal-hal detail tentang konsep pengembangan hotel menunjukkan komitmen yang tinggi. Yaitu, agar hotel BUMN dapat berperan maksimal dalam menunjang pariwisata. “Terbukti komitmen presiden bisa diwujudkan dan dilaksanakan hari ini,” kata Umbas.

Pencanangan Revitalisasi Kawasan Grand Inna Bali Beach Sanur sendiri dilakukan oleh Dirut PT HIN Iswandi Said, Dirut PT Waskita I Gusti Ngurah Putra, Dirut PT Wijaya Karya Tbk Tumiyana, Dirut PT Hutama Karya Bintang Perbowo, Dirut PT Pembangunan Perumahan Lukman Hidayat. Turut menyaksikan Deputi Menteri BUMN Bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah dan Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Konstruksi, Sarana & Prasarana Perhubungan Ahmad Bambang.

Dengan pencanangan tersebut, Kawasan Grand Inna Bali Beach akan dikembangkan menjadi 'Hotel Indonesia Bali' yang terdiri dari convention centre yang dilengkapi fasilitas akomodasi, art market dan diperkaya dengan eco park yang merupakan daya tarik tersendiri.

Dirut PT HIN Iswandi Said mengatakan sebagai tindaklanjut dari kegiatan pencanangan, ke depan setelah pemenuhan aspek perijinan pihaknya akan segera melaksanakan ground breaking atau peletakan batu pertama. Rencananya, ground breaking akan dilakukan pada bulan Oktober 2018.

Sinergisitas PT HIN dengan empat BUMN Karya dilandasi semangat "BUMN Hadir Untuk Negeri". Diharapkan ke depan akan lebih meningkatkan dan menggerakkan industri kepariwisataan di Sanur khususnya dan Bali pada umumnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

(QS. Ar-Ra'd ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement