Selasa 03 Jul 2018 16:29 WIB

139 Penumpang KM Lestari Maju dalam Proses Evakuasi

Kapal-kapal besar tidak dapat mendekat karena cuaca buruk.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
Korban KM Lestari yang tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/3).
Foto: dok. BNPB
Korban KM Lestari yang tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan kecelakaan yang menimpa Kapal Motor (KM) Lestari Maju. Kapal penyebrangan tersebut tenggelam di perairan Selayar Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan hari ini (3/7) pukul 14.30 WITA.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bulukumba Zainuddin memastikan evakuasi masih terus dilakukan. "Para penumpang kapal KM Lestari Maju yang berjumlah 139 orang saat ini sedang dalam proses evakuasi," kata Zainuddin, Selasa (3/7).

Dia menjelaskan proses evakuasi dilakukan menggunakan kapal-kapal nelayan dan tim evakuasi dari Basarnas. Zainuddin menuturkan kapal-kapal besar tidak dapat mendekat karena cuaca buruk.

Zainuddin menambahkan kapal tersebut membawa kendaraan roda dua sebanyak 18 unit, roda empat sebanyak 14 unit. Begitu juga dengan kendaraan golongan lima sebanyak delapan unit dan kendaraan golongan enam sebanyak delapan unit dengan jumlah total seluruhnya 48 unit kendaraan.

Saat ini, lanjut Zainuddin, kapal tersebut telah dikandaskan di perairan Selayar sekitar 300 meter dari Pantai Pabadilang. "Sebagian penumpang telah berhasil dievakuasi sedangkan sebagian lagi masih berada di atas kapal," tutur Zainuddin.

Menurutnya, seluruh penumpang telah mengenakan baju pelampung dan mengikuti prosedur keselamatan di atas kapal. Hal itu dilakukan sesuai dengan panduan dari nakhoda dibantu kru kapal.

Zainuddin memastikan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub terus memantau dan memberikan bantuan semaksimal mungkin. "Terutama untuk mengevakuasi para penumpang KM Lestari Maju tersebut," jelas Zainuddin.

Saat kejadian kecelakan, KM Lestari Maju  sedang berlayar menuju Kabupaten Selayar. Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub menyebut kecelakaan tersebut masih diindikasikan karena kemasukan air akibat cuaca buruk. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement