Jumat 20 Jul 2018 17:09 WIB

Pemprov DKI Kaji Libur Sekolah Selama Asian Games

Sekolah-sekolah yang mungkin diliburkan berada di rute perjalanan atlet Asian Games.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Endro Yuwanto
Bendera-bendera peserta Asian Games 2018 yang terpasang di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Rabu (18/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Bendera-bendera peserta Asian Games 2018 yang terpasang di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Rabu (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji terkait libur sekolah selama digelarnya perhelatan Asian Games 2018 yang dimulai 18 Agustus mendatang. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menilai, hal tersebut perlu dilakukan untuk melancarkan pelaksanaan Asian Games.

"Hari ini lagi dikaji, nanti kita lihat. Karena, kemarin kita sepakat untuk pekan lalu saya bertemu dengan Dirlantas Polda Metro, kesimpulannya yuk kita periksa lagi pada saat anak-anak sudah sekolah. Dan, hari ini diperiksa lagi," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/7).

Anies mengungkapkan, libur sekolah dikaji lagi karena dua alasan. Pertama, untuk kelancaran lalu lintas dan, kedua, untuk menurunkan polusi udara selama Asian Games. "Jadi, nanti kita lihat apakah ada efeknya anak sekolah pada jumlah kendaraan dan polusi udara," ujarnya menjelaskan.

Anies pun menyebutkan, selain kemacetan yang sering terjadi di Jakarta, polusi udara juga menjadi hal yang sangat penting. Sebab, lanjutnya, polusi udara di Jakarta termasuk sangat tinggi.

Sementara itu, Plt Dinas Pendidikan DKI Bowo Irianto mengatakan, libur sekolah pada saat Asian Games masih akan terus dibahas. Tidak hanya dengan kepolisian, tetapi juga dengan pihak Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc). "Nanti akan dimatangkan melalui ratas (rapat terbatas) dengan Inasgoc," kata dia.

Bowo pun belum mengetahui kapan rapat dengan Inasgoc tersebut akan dilakukan. "Belum tahu (rapat diadakan bersama Inasgoc). Disdik akan diundang," ujarnya.

Namun, rencana sekolah yang akan diliburkan nantinya sudah dipetakan oleh Dinas Pendidikan DKI. Sekolah-sekolah tersebut berada di rute perjalanan atlet Asian Games. "Saya tidak pegang datanya (sekolah mana saja yang sudah dipetakan). Pastinya lebih 100 sekolah meliputi SD, SMP, SMA, SMK," katanya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kualitas udara di Jakarta memang dalam kondisi yang tidak baik. Untuk menurunkan polusi udara, salah satu caranya yaitu dengan memperluas sistem genap-ganjil. "Selain untuk mengatasi kemacetan menghadapi Asian Games (perluasan ganjil genap), juga menurunkan emisi gas. Sehingga, kualitas udaranya lebih baik," ujar dia.

Sandiaga pun mengimbau agar masyarakat menggunakan transportasi umum saat Asian Games, bahkan lebih baik sepekan sebelum Asian Games. Dengan begitu, polusi udara dapat berkurang dan kualitas udara menjadi lebih baik. "Jadi, kami ingin ajak, mari gunakan Asian Games ini sebagai pemicu kita menjaga kualitas udara Kota Jakarta," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement