Selasa 07 Aug 2018 20:03 WIB

Ucapan Belasungkawa Dunia untuk Gempa Lombok

Sejumlah pemimpin negara mengucapkan belasungkawa setelah gempa mengguncang Lombok.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Evakuasi korban bencana gempa di Lombok, NTB
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Evakuasi korban bencana gempa di Lombok, NTB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyampaikan rasa belasungkawa dan simpatinya atas gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Ahad (5/8). Perdana Menteri Mahathir menyampaikan hal tersebut melalui pembicaraan telepon dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa (7/8), sekitar pukul 15.00 WIB.

"Yang Mulia Tun Mahathir, terima kasih atas telepon Bapak. Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kepedulian pemerintah dan rakyat Malaysia terhadap bencana gempa bumi di Lombok Utara yang juga terasa di Bali dan juga Jawa bagian timur," kata Jokowi di Istana Merdeka.

photo
Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban yang meninggal akibat tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur yang rusak akibat gempa bumi di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8).

Kepada PM Mahathir, Presiden menceritakan peristiwa gempa yang terjadi. Ia juga menyampaikan jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini yaitu 105 orang dan korban luka-luka sebanyak 236 orang.

Saat ini, kata dia, penanganan dampak bencana dan proses evakuasi terus dilakukan, termasuk melakukan evakuasi warga negara asing. "Sekali lagi, terima kasih atas persaudaraan yang ditunjukkan Malaysia. Terima kasih atas telepon Tun Mahathir yang sedang berada di Jepang," ucap Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana.

photo
Pengungsi beristirahat dalam tenda darurat yang dibangun di sekitar pemukiman tempat tinggal mereka di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8). Warga terpaksa tinggal di tenda darurat di ruang terbuka seperti sawah, lapangan dan halaman rumah mereka karena khawatir akan adanya gempa susulan

Ucapan belasungkawa juga diungkapkan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas terjadinya gempa 7 skala richter (SR) yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad lalu. Jepang pun menawarkan bantuan untuk penanganan dampak gempa Lombok tersebut.

"Atas terjadinya gempa di pulau Lombok pada 29 Juli dan terjadi kembali pada 5 Agustus, kami menyampaikan rasa simpati kami yang mendalam kepada Pemerintah Indonesia dan kepada seluruh rakyat Indonesia yang menjadi korban dari kejadian ini," kata Kono, dikutip dari rilis yang diterbitkan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia pada Selasa (7/8).

Baca: Jepang Tawarkan Bantuan untuk Tangani Dampak Gempa Lombok

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement