Rabu 08 Aug 2018 07:47 WIB

Polisi Bela Kebijakan Ganjil-Genap

Pengemudi merasa kesusahan harus berputar jauh karena perluasan ganjil-genap

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi memberhentikan kepada pengendara bernomor polisi genap saat sistem ganjil genap di Kawasan Pancoran, Jakarta, Rabu (1/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Polisi memberhentikan kepada pengendara bernomor polisi genap saat sistem ganjil genap di Kawasan Pancoran, Jakarta, Rabu (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menanggapi kritik pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea soal kebijakan perluasan ganjil-genap yang diberlakukan hingga akhir pekan. Budiyanto mengatakan kebijakan ini sudah sah diberlakukan sesuai undang-undang.

"Aturannya kan sudah jelas. Tidak bisa sembarangan ubah," ujar Budiyanto saat dihubungi Republika, Selasa (7/8).

Selain itu, pantauan dari Ditlantas Polda Metro Jaya sendiri, pada hari ke-6 dan ke-7, pelanggar ganjil-genap terus mengalami penurunan karena masyarakat sudah tahu secara meluas. "Hari ke-6 pelanggarnya sebanyak 1.245 kendaraan, hari ke-7 ada 1.261 kendaraan," jelas Budiyanto.

Aturan ini diberlakukan dengan lima peraturan yang sah. Kelima peraturan tersebut adalah, Undang-Undang RI No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisa Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas; PP No. 80 Tahun 2012 tentang tata cara pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dan penindakan pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan; Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil-Genap Selama Penyelenggaraan Asian Games 2018.

Salah seorang pengendara, Sari juga keberatan dengan pemberlakuan ganjil-genap di akhir pekan. Sari merupakan warga Karawang dan kerap berjualan di car free day (CFD) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

“Plat mobil saya kan genap. Kalau pas tanggal ganjil, jadi agak ribet. Memang jalur yang kena ganjil-genap jadi kosong, tapi di jalur alternatif macetnya luar biasa. Biasanya setelah dagang, mobil bisa masuk tol lewat Semanggi, jadi harus muter ke Jalan Casablanca, Banjir Kanal Timur dan Kali Malang. Kalau mau ke CFD, jalur-jalur alternatif juga sudah padat sebelum pukul 06.00 WIB,” jelas Sari.

Sebelumnya, Pengacara kondang asal Indonesia, Hotman Paris, mengkritik kebijakan ganjil-genap yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjelang Asian Games 2018 di akun Instagram pribadinya akhir pekan lalu. Ia mengatakan ganjil-genap tak seharusnya diterapkan di akhir pekan.

Menurut Hotman, penerapan kebijakan ganjil-genap tidak logis, terutama jika diterapkan pada akhir pekan. Pasalnya, banyak warga Jakarta, terutama Nasrani, pergi ke tempat-tempat ibadah serta jalan juga cenderung sepi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement