Sabtu 18 Aug 2018 13:30 WIB

Anies Ajak Masyarakat Saksikan Video Mapping di Monas

Ada lebih dari 200 ribu orang menonton video mapping di Monas, Jumat malam.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ratna Puspita
Pengunjung menyaksikan pertunjukan perdana
Foto: ANTARA FOTO
Pengunjung menyaksikan pertunjukan perdana "video mapping" di Tugu Monas, Jakarta, Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengajak masyarakat untuk mendatangi pertunjukan video mapping di Monumen Nasional (Monas), Sabtu (18/8). Ia menyebut pertunjukan ini bisa menjadi salah satu pilihan hiburan bagi keluarga pada akhir pekan.

Menurutnya, pertunjukkan video mapping Monas sangat bagus sehingga sayang untuk dilewatkan. “Video mapping tadi malam itu salah satu yang amat baik. Karena itu saya mengundang warga jakarta dan sekitarnya untuk datang lagi,” kata Anies usai membawa obor Asian Games di Monas, Sabtu (18/8).

Video mapping merupakan teknik untuk memproyeksikan video pada permukaan datar. Permukaan datar yang menjadi area proyeksi dari video mapping ini bisa  berupa dinding, layar, bangunan, dan objek tiga dimensi. 

Di Monas, warga bisa menyaksikan proyeksi dari video di badan tugu. Proyeksi, misalnya, terkait dengan perhelatan Asian Games yang akan dibuka pada Sabtu malam ini. 

“Tadi malam hadir ada lebih dari 200 ribu orang menghadiri video mapping itu,” kata Anies. 

Baca Juga: Ada Video Mapping di Monas, DKI Antisipasi Kemacetan

Kendati demikian, Anies meminta masyarakat yang menyaksikan pertunjukan video mapping menggunakan kendaraan umum ketika mendatangi Monas. Sebab pada Jumat (17/8) malam, ia menyebutkan, sempat terjadi penumpukan kendaraan di sekitaran Monas. Penumpukan itu, kata dia, disebabkan masyarakat yang datang membawa kendaraan pribadi. 

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan kepadatan kendaraan di sekitar Monas juga disebabkan dengan peringatan HUT ke-73 RI di Istana Negara. “Kan berbarengan dengan acara di istana jadi kan mobil banyak, bus juga. Mungkin dampak itu,” ujar Asiantoro.

Kendati demikian, ia tetap menyarankan warga menggunakan kendaraan pribadi untuk menghindari ada lebih banyak pengunjung Monas malam nanti. Ia memprediksi, pada pertunjukkan video mapping malam nanti akan lebih ramai dibandingkan pada Jumat malam. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ اَرْسَلَتْ اِلَيْهِنَّ وَاَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَاً وَّاٰتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّيْنًا وَّقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۚ فَلَمَّا رَاَيْنَهٗٓ اَكْبَرْنَهٗ وَقَطَّعْنَ اَيْدِيَهُنَّۖ وَقُلْنَ حَاشَ لِلّٰهِ مَا هٰذَا بَشَرًاۗ اِنْ هٰذَآ اِلَّا مَلَكٌ كَرِيْمٌ
Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf), “Keluarlah (tampakkanlah dirimu) kepada mereka.” Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri. Seraya berkata, “Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia.”

(QS. Yusuf ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement