Jumat 31 Aug 2018 13:58 WIB

Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Begal Bandung

Masyarakat diimbau lebih berhati-hati saat keluar di malam hari.

Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi begal.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ilustrasi begal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polrestabes Bandung membentuk tim khusus untuk memburu para begal yang mengakibatkan mahasiswi berinisial SP (23 tahun) meninggal dunia akibat aksi mereka.

"Tim sudah dibentuk sejak kemarin. Setelah kejadian, langsung terjunkan tim untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut lagi terkait kasus ini," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana ketika dihubungi melalui telepon di Bandung, Jumat (31/8).

Menurut Yoris, tim tersebut telah meminta keterangan sejumlah saksi dan mencari barang bukti lainnya, seperti kamera pengintai atau CCTV di sekitar lokasi kejadian. Terkait dengan aksi sadis para begal tersebut, iaa mengimbau seluruh warga lebih berhati-hati ketika hendak keluar rumah pada malam hari.

Sebelumnya, mahasiswi SP menjadi korban pembegalan di Kota Bandung akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung. SP menjadi korban begal di kawasan Jembatan Pasupati, Kota Bandung, Kamis (30/8) dini hari.

SP bersama temannya EA ketika kejadian sedang dibonceng oleh temannya yang mengendarai sepeda motor dari arah Cihampelas lewati Jembatan Pasupati, Kamis sekitar pukul 03.30. Saat itu, mereka hendak menuju kos rekannya di daerah Dipatiukur Kota Bandung.

Sepeda motor SP dan temannya E dipepet oleh dua orang pengemudi sepeda motor lainnya. Dua orang tersebut mengambil tas SP hingga kemudian SP terjatuh ke jalan raya.

Baca juga: Antisipasi Begal, Emil akan Tambah CCTV di Kota Bandung

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement