REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Son Heung-min menyebut hari saat Korea Selatan (Korsel) menjuarai cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018 sebagai hari terbaik yang pernah ia jalani. Ia pun berterima kasih kepada rekan setimnya dan juga orang-orang Korsel yang terus memberikan dukungan.
"Ini adalah hari paling baik di hidup saya. Saya sangat bangga dengan rekan setim, mereka berjuang selama 120 menit," ujar Son usai pertandingan dikutip dari AFP, Ahad (2/9).
Tanpa ada orang-orang Korsel di belakang tim sepak bola, lanjut Son, dia dan seluruh tim tidak akan bisa menjuarai turnamen terbesar se-Asia ini. Pemain Tottenham Hotspur ini merasa, saat ia melihat orang lain mendukungnya, ia ingin memberikan sesuatu kembali kepada orang-orang itu.
"Tentu, saat saya melihat orang-orang mendukung saya, saya ingin memberikan sesuatu kembali (ke mereka) dan ini adalah hadiah terbaik seumur hidup saya," jelas pemain berusia 26 tahun itu.
Selain itu, Son juga berterima kasih kepada the Lilywhites karena telah mengizinkannya untuk berjuang di Asian Games. Menurut dia, keputusan itu pada dasarnya merupakan keputusan yang sulit, terlebih jika ia gagal mendapatkan medali emas.
"Saya akan sangat merasa bersalah jika tidak memenangkan medali emas. Saya benar-benar berterima kasih kepada staf pelatih dan para pemain. Saya akan melanjutkan kerja keras untuk Tottenham saat kembali nanti," jelas Son.
Son berhasil melewati ujian penentu masa depan kariernya di sepak bola Eropa. Dengan mengalahkan Jepang di babak final sepak bola Asian Games 2018, ia tak harus mengikuti wajib militer di Korea Selatan. Melihat hasil ini, bukan hanya Son yang merasa lega, tetapi juga pihak klub.