REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid Julen Lopetegui mengatakan dirinya telah melupakan pemecatannya dari tim nasional Spanyol. Ia tidak menyesal bergabung dengan sang juara Eropa, meski hal itu menghapus peluangnya untuk melatih di Piala Dunia.

Lopetegui dipecat oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) sehari sebelum Piala Dunia dimulai karena mengumumkan kesepakatannya dengan Real tanpa sepengetahuan federasi. Kondisi itu kemudian dinilai merusak berbagai persiapan yang telah dilakukan Spanyol menuju turnamen akbar.

"Saya membuat keputusan dengan mudah dan saya akan melakukan kembali hal yang sama, saya melakukannya dengan cara sejujur mungkin, dan saya tidak menyesali apapun," kata Lopetegui kepada stasiun radio Spanyol Onda Cero, Selasa (4/9).

Pada perkenalannya sebagai pelatih Real sehari setelah dipecat oleh federasi sepak bola Spanyol, Lopetegui mengatakan "kemarin (pemecatan) merupakan hari terburuk dalam hidup saya, hari ini (melatih Madrid) adalah terbaik."

"Saya tidak mau melihat ke belakang, saya menjelaskan apa yang saya rasakan pada momen perkenalan saya dan saya masih merasakan hal yang sama," tambah Lopetegui.

Ia mengatakan sangat gembira melatih Real Madrid. Ia menganggap memiliki tantangan istimewa dan tujuan-tujuan hebat. Apa yang telah terjadi tentu tidak dapat diubah.

"Saya tidak cemas mengenai bagaimana menjelaskannya, saya tidak melihat ke belakang. Itu sudah berakhir, kami telah menjelaskan apa yang saya rasakan dan saya tegaskan bahwa kami melakukan hal yang benar, yakni mengatakan ya kepada Real Madrid. Saya akan kembali melakukannya," ucapnya.

Spanyol memulai era baru di bawah pelatih Luis Enrique pada Sabtu dengan pertandingan UEFA Nations League di markas Inggris, sebelum menjamu Kroasia pada Selasa.

"Saya berharap semua hal berlangsung fenomenal untuk Spanyol dan untuk Luis Enrique. Saya adalah penggemar fanatik tim nasional," kata Lopetegui.