Selasa 18 Sep 2018 23:41 WIB

Peran Mahasiswa Beri Pendidikan Politik bagi Masyarakat

Pemuda dan Mahasiswa sebagai salah satu elemen terpenting bagi bangsa

Red: Agung Sasongko
Ketua Mabinda PKC PMII DKI Jakarta, Sudarto saat menghadiri Dialog Nasional  dengan mengusung Tema “Peran pemuda dan mahasiswa  dalam mengawal pesta demokrasi pemilu 2019” di gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Selasa, (18/9).
Foto: Istimewa
Ketua Mabinda PKC PMII DKI Jakarta, Sudarto saat menghadiri Dialog Nasional dengan mengusung Tema “Peran pemuda dan mahasiswa dalam mengawal pesta demokrasi pemilu 2019” di gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Selasa, (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DKI Jakarta mengajak peran aktif pemuda dan mahasiswa dalam pesta politik 2019. Peran itu salah satunya menyadarkan masyarakat untuk tidak golput.

"Yang Tentu mahasiswa ini masih di anggap sebagai masyarakat yang punya kopetensi yang punya idealisme, punya kejujuran yang tidak punya kepentingan terlepas dari hegemoni kepentingan politik," kata Ketua Mabinda PKC PMII DKI Jakarta, Sudarto saat menghadiri Dialog Nasional  dengan mengusung Tema “Peran pemuda dan mahasiswa  dalam mengawal pesta demokrasi pemilu 2019” di gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Selasa, (18/9).

Menurut Sudarto, pemuda dan Mahasiswa sebagai salah satu elemen terpenting bagi bangsa ini sebab mahasiswa tidak terkontambinasi langsung oleh politik praktis serta tidak memiliki keterikatan dengan partai politik maupun bacaleg.

Karenannya, kata dia, mereka masih dapat didengar oleh masyarakat. Dengan begitu mahasiswa dapat turut andil dalam menciptakan suhu pemilu dan pileg yang damai serta dapat memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.

Salah satu Calon DPD DKI Jakarta Nomor Urut 42, ini juga mengungkap, dari tahun ketahun Pemilu maupun Pileg angka Golput di masyarakat itu selalu mengalami peningkatan.

“Ini penting sehingga penyelenggaraan pemilu mesti harus melibatkan peran aktif mahasiwa ini dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat didalam keikutsertaannya di pemilu supaya di tingkat golputnya itu mengecil," kata dia

Sudarto berharap, dengan turut berpartisipasi aktifnya pemuda maupun mahasiswa dalam mencerdaskan masyarakat ini, masyarakat juga dapat menentukan pilihannya dengan tepat dan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang memiliki integritas, mampu mewakili aspirasinya serta tidak melakukan tindakan korupsi.

“Kita berharap dengan peran aktif mahasiswa ini masyarakat juga punya sikap, punya pemikiran, punya pilihan-pilihan yang cerdas dengan memilih wakil-wakil rakyat, pemimpin-pemimpin yang dapat mewakili rakyat ini, itu pemimpin-pemimpin yang punya kredibilitas, punya moralitas yang bagus dan terpenting adalah pemimpin-pemimpin yang bersih yang bebas dari anasir anasir korupsi,” cetus Calon DPD DKI Jakarta Nomor Urut 42 tersebut.

“Dan ini tentu mahasiswa harus menjadi corong untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat untuk bisa memilih pemimpin-pemimpin atau wakil rakyat nanti,” sambungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement