Kamis 20 Sep 2018 21:33 WIB

Big Bad Wolf Upayakan Buku Kualitas Terjangkau

Big Bad Wolf digelar di Surabaya mulai 27 September hingga 8 Oktober 2018.

Red: Yudha Manggala P Putra
Pengujung melihat-melihat buku saat Big Bad Wolf Book Sale Jakarta 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (28/3).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pengujung melihat-melihat buku saat Big Bad Wolf Book Sale Jakarta 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Penyelenggaraan pameran buku terbesar "Big Bad Wolf" disebut berupaya meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia. Di antaranya dengan menghadirkan buku-buku yang baik, berkualitas, dengan harga terjangkau.

Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi mengatakan peningkatan minat baca masyarakat Indonesia merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menyiapkan masyarakat Indonesia dalam memasuki kompetisi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Kami berupaya memberikan bacaan yang baik, berkualitas dengan harga terjangkau, guna meningkatkan minat baca masyarakat," kata Uli, dalam jumpa pers di Pendopo Kabupaten Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/9).

Pameran Big Bad Wolf akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, sebagai rangkaian acara Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur ke-73 yang akan dilangsungkan pada 27 September hingga 8 Oktober 2018. Pameran itu akan digelar di JX International selama 24 jam, dan memberikan diskon untuk harga buku impor mulai dari 60 persen hingga 80 persen.

Uli mengatakan, dalam era globalisasi dan adanya kesepakatan regional seperi MEA, perlu adanya kesiapan generasi muda dengan menggiatkan budaya membaca sejak dini. Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Big Bad Wolf memiliki misi untuk menggiatkan budaya membaca sejak dini itu.

"Kita perlu mempersiapkan generasi muda, terutama dengan derasnya arus informasi seperti saat ini, dengan literasi yang baik. Sejak dulu, buku telah terbukti sebagai media yang ampuh untuk mengasah daya pikir manusia," kata Uli.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Big Bad Wolf adalah dengan menyumbangkan sebanyak 500 buah buku kepada Perpustakaan Desa Gampingan, di Desa Gampingan, Kecamatan pagak, Kabupaten Malang.

Big Bad Wolf pertama diadakan di Jakarta pada 2016, yang dihadiri oleh lebih dari 350 ribu pengunjung. Para pengunjung tersebut tidak hanya berasal dari wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, dan Bekasi saja, namun juga dari Bandung, Semarang, Lampung, dan Palembang.

Big Bad Wolf telah diselenggarakan di berbagai negara di Asia. Pameran itu pertama kali dilaksanakan di Kuala Lumpur pada 2009. Pada 2015, pameran tersebut di gelar selama 17 hari berturut-turut dan menjual 3,5 juta buku dan didatangi oleh kurang lebih sebanyak 600 ribu pengunjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement