REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sentra Timur Residence hadir kembali dalam pagelaran akbar Indonesia Property Expo (IPEX) 22 hingga 30 September 2018 di JCC Senayan. Stan Sentra Timur Residence berada di Hall A No 24 bersama proyek properti Perumnas lainnya.

Pada IPEX kali ini, Sentra Timur Residence menargetkan pendapatan sekitar Rp 25 miliar di luar penjualan lainnya dengan kisaran harga apartemen dan kios Rp 400-800 jutaan per unitnya. Mereka menawarkan promo DP 0 rupiah dan gratis biaya KPA untuk pembelian unit eksklusif Sapphire Tower yang hanya tersisa kurang dari 10 persen saja.

“Pameran IPEX kali ini adalah bukti eksistensi kami di kancah industri properti Indonesia. Kami sangat optimistis meraih target penjualan dengan kondisi pasar saat ini, karena Sentra Timur Residence membuktikan telah mampu memenuhi hunian berkualitas dengan aspek legalitas yang jelas,” kata GM Sales Sentra Timur Residence, Ibah Djauhari, pada Sabtu (22/9), seperti dalam siaran persnya.

GM Sales Sentra Timur Residence, Ibah Djauhari.

Apartemen Sentra Timur Residence adalah apartemen pertama di Jakarta Timur yang telah pecah sertifikat. Pemilik unit apartemen dapat langsung memiliki sertifikat strata tittle atau Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) setelah menyelesaikan kewajibannya sebagai pembeli.

Dua pengembang yang bersinergi dalam Kerjasama Operasi (KSO) antara Perum Perumnas dengan PT Bakrie Pangripta Loka ini telah membangun enam menara pada tahap pertama dengan total 2.357 unit apartemen dan sejumlah kios, serta telah dihuni sekitar 2.162 Kepala Keluarga dari total unit yang tersedia. Saat ini, pengembang tengah memasarkan 607 unit apartemen di Sapphire Tower yang rencananya akan diserahterimakan secara bertahap kepada pemilik di Desember 2018 nanti. Sapphire Tower merupakan bagian dari lima tower tahap kedua yang terdiri dari 2.032 unit apartemen dan kios.

Sentra Timur Residence di Pameran IPEX 2018.

Lokasi Sentra Timur Residence berada di pusat Pemerintahan Kota Jakarta Timur dan berada di kawasan Sentra Timur Superblock seluas 40 hektare, yaitu kawasan yang kini paling diincar oleh pencari hunian dan investor karena bersebelahan langsung dengan Kawasan Industri Pulogadung (KIP), Kawasan Berikat Nusantara (KBN), serta dekat dengan AEON Cakung dan saat ini sedang dikembangkan sebagai kawasan CBD.

Sesuai dengan konsep Sentra Timur Superblock sebagai pelopor Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta Timur, kawasan ini juga memiliki akses transportasi terbaik dan fasilitas terlengkap di Jakarta. Masyarakat telah dapat menikmati akses tol langsung yang terhubung dengan Tol JORR dan Tol Akses Tanjung Priok ditambah fasilitas transportasi yang super komplit seperti Terminal termegah se-Asia Tenggara yaitu Terminal Terpadu Sentra Timur Pulogebang yang disertai fasilitas transportasi massal seperti Transjakarta koridor XI, KRL commuterline serta Lite Rail Transit (LRT).