Jumat 26 Oct 2018 20:47 WIB

Unit Usaha Syariah BTN Tumbuh 25,99 Persen

Hingga 30 September UUS BTN sudah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 20,84 triliun.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono memberikan paparannya dalam acara konferensi pers Paparan Kinerja Bank BTN triwulan III tahun 2018 di Menara BTN, Jakarta, Kamis (25/10).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono memberikan paparannya dalam acara konferensi pers Paparan Kinerja Bank BTN triwulan III tahun 2018 di Menara BTN, Jakarta, Kamis (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) mencatat kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) terus memberikan kontribusi yang positif. Direktur Utama BTN Maryono mengatakan hingga 30 September 2018, UUS BTN sudah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 20,84 triliun.

"UUS BTN senilai Rp 20,84 triliun ini naik 25,99 persen per September 2018 dibandingkan di posisi triwulan III 2017 lalu yang hanya Rp 16,54 triliun," kata Maryono dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/10).

Sementara itu, kata dia, dana pihak ketiga (DPK) UUS pada triwulan III 2018 mencapai Rp 19,54 triliun atau tumbuh 12,35 persen. Sementara DPK UUS pada periode yang sama tahun lalu hanya mencapai Rp 17,39 triliun.

Dengan melajunya pembiayaan, lanjut Maryono, UUS yang ada sejak tanggal 14 Februari 2004 tersebut mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp 344,13 miliar. "Ini naik 9,68 persen dibanding periode yang sama tahun lalu September 2017 yang mencapai Rp 313,77 miliar," jelas Maryono.

Dengan kinerja yang masih positif, Maryomo mengatakan aset UUS BTN menjadi sebesar Rp 24,78 triliun per triwulan III 2018. Angka tersebut menyebabkan pertumbuhan sebesar 17,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 21,08 triliun.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

(QS. Al-Baqarah ayat 177)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement