REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa Aksi Bela Tauhid 211 mulai berdatangan ke Masjid Istiqlal Jakarta pada Jum'at (2/11). Setelah pelaksanaan Shalat Jumat, rencananya massa akan berjalan kaki menuju sekitaran Istana Merdeka, Jakarta.
Massa yang mengikuti aksi pun terdiri atas berbagai macam latar belakang profesi dan kelompok. Di antaranya adalah puluhan anggota dari Komunitas Sepeda Motor King Amfibi Pantura-Tangerang yang turut serta mengikuti aksi tersebut.
Sejak pagi hari, anggota Komunitas Sepeda Motor King Amfibi Tangerang-Pantura telah berada di Masjid Agung Istiqlal. Mereka membawa atribut lengkap seperti bendera dan ikat kepala bertuliskan kalimat tauhid. “Kita bareng-bareng konfoi naik motor dari beberapa perwakilan untuk aksi, ada juga pelajar ikut,” kata Ketua Komunitas King Amfibi Pantura-Tangerang, Harun Ar Rasyid kepada Republika.co.id
Harun menuturkan turutnya serta komunitasnya dalam aksi Bela Tauhid 211 sebagai penolakan terhadap peristiwa pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang terjadi di Garut, Jawa Barat pada saat peringatan Hari Santri Nasional beberapa waktu lalu. Menurutnya pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid itu telah melukai hati umat Muslim.
“Kami sebagai umat Muslim merasakan dengan pembakaran bendera tauhid, yang di bakar itu bendera Tauhid bukan HTI, kami di sini juga bukan anggota HTI, tapi semua merasakan karena tahu bahwa itu bendera Rasulullah,” kata Harun.
Dari pantauan Republika.co.id terkini, masa aksi Bela Tauhid 211 mulai berjalan dari Masjid Istiqlal menuju sekitaran Istana Merdeka. Mereka membawa dan mengenakan berbagai atribut mulai dari bendera, topi, ikat kepala hingga pin bertuliskan kalimat tauhid.
