Jumat 09 Nov 2018 02:53 WIB

Dugaan Rekayasa, Rizieq Shihab Lapor Balik ke Polisi Saudi

Pelaporan balik ditempuh setelah pemeriksaan, HRS tak terbukti bersalah.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Nashih Nashrullah
Foto HRS di tengah aparat Saudi yang beredar viral
Foto: dok istimewa
Foto HRS di tengah aparat Saudi yang beredar viral

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kuasa Hukum Habib Rizieq Syihab (HRS), Sugito Atmo Prawiro mengatakan, saat ini HRS balik melaporkan kasus pemasangan bendera bertuliskan kalimat tauhid yang berada di tembok rumahnya di Arab Saudi kepada pihak polisi setempat. 

Langkah tersebut ditempuh HRS setelah melewati proses pemeriksaan dirinya sebagai terlapor dan tidak terbukti bersalah.

“HRS tidak terbukti memasang bendera itu, sekarang dia melaporkan balik terhadap adanya pemasangan bendera kalimat Tauhid secara misterius yang tidak diketahui siapa pemasangnya itu,” ujar Sugito saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (8/11).

Selain melapor untuk mencari tahu siapa pemasang bendera tersebut, Sugito menambahkan, laporan yang diajukan untuk menyelidiki pelaku yang mengambil foto HRS dikelilingi oleh polisi Arab Saudi. 

Sebab, menurutnya, foto tersebut diduga diambil secara ilegal dengan menggunakan lensa tele (lensa jarak fokus yang jauh) dari sebuah rumah atau apartemen yang tidak jauh dari kediaman HRS.

“Jadi HRS juga meminta ke aparat kepolisian Arab Saudi untuk bisa mengecek apartemen atau rumah yang tidak jauh dari rumah tempat HRS tinggal, karena itu kan arahnya di tembok belakang,” imbuhnya.

Menurut Sugito, kecurigaan terhadap pelaku pemasangan bendera dan pelaku yang mengambil foto adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga HRS balik melapor saat dengan didampingi oleh staf KJRI yang berada di Jeddah.

Sebelumnya, pada (5/11) beredar dua foto yang viral di masyarakat. Foto pertama menunjukkan sebuah bendera hitam yang bertuliskan kalimat Tauhid terpasang di tembok rumah, kediaman HRS di Arab Saudi. Foto kedua memperlihatkan HRS yang mengenakan jubah dan peci berwarna putih sedang digiring oleh pihak polisi Arab Saudi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement