Senin 19 Nov 2018 09:45 WIB

Rossi: Tanpa Bendera Merah, Saya Bisa Menang

Rossi berada di posisi pertama ketika bendera merah dikibarkan dan balapan diulang

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Valentino Rossi
Foto: EPA-EFE/EDDY LEMAISTRE
Valentino Rossi

REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Valentino Rossi harus mengulang start di final MotoGP Valencia setelah Race Direction mengibarkan bendera merah (red flag). Padahal dalam waktu bersamaan The Doctor sudah berada di posisi pertama menyalip Alex Rins dan Andrea Dovizioso.

Alhasil saat balapan kedua dimulai untuk 14 lap, The Doctor menyusul rekan setimnya, Maverick Vinales tersungkur di gravel dan mengakhiri balapan tanpa angka. Rossi mengaku kecewa dengan keberadaan bendera merah, namun tak menampik itu semua demi alasan keamanan pembalap mengingat kondisi lintasan sangat basah.

"Bendera merah itu sangat disayangkan, sebab waktu itu saya sangat cepat, bahkan ban depan saya lebih baik dari Rins dan Dovi. Ketika balapan dihentikan, justru berdampak negatif bagi kami (Yamaha)," kata Rossi, dilansir dari Speedweek, Senin (19/11).

Pembalap Italia ini menilai akhir musim cukup positif untuk Yamaha. Vinales bisa menang di Australia, sementara Rossi berjuang untuk menang di Malaysia dan Valencia.

"Kami cukup kompetitif pada akhirnya, namun jika ingin serius melawan Honda dan Ducati tahun depan, kami memerlukan bantuan penuh Yamaha di musim dingin. Motor perlu ditingkatkan," katanya.

Vinales terjatuh di lap ke-12 balapan pertama saat berada di urutan keempat. Sekiranya bendera merah dikibarkan lebih awal, Rossi menilai Vinales berpeluang untuk menang karena mereka sudah mengatur ban lembut depan belakang, berbeda dengan pembalap lainnya.

"Kami berpeluang menjadi yang pertama dan kedua. Namun, saya harus mengakui, ini dilakukan dari sudut pandang keamanan. Oleh sebab itu, saya tak perlu mengeluh tentang penggantian ban di balapan kedua," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement