Sabtu 24 Nov 2018 12:50 WIB

Ratusan Bonsai Dipamerkan di Surabaya

Ada 10 spesies pohon bonsai yang akan dipamerkan

Red: Esthi Maharani
Bonsai (ilustrasi)
Foto: COMMON WIKIPEDIA
Bonsai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  - Sekitar 350 lebih pohon bonsai akan dipamerkan dan dilombakan dalam acara Festival Bonsai 2018 di Taman Surya, Kota Surabaya, Jawa Timur. Acara tersebut dimulai sejak Ahad (25/11) hingga 2 Desember 2018.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Joestamadji mengatakan Festival Bonsai 2018 ini digelar Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Rumah Bonsai Indonesia.

"Awalnya Rumah Bonsai ini tertarik dengan eksotisme dan magnet Taman Surya. Kemudian, mereka mengajak Pemkot Surabaya untuk menggelar Festival Bonsai di Taman Surya," katanya.

Menurut dia, ada 10 spesies pohon bonsai yang akan dipamerkan dengan ukuran pohon bonsai ada yang besar, sedang dan kecil. Bonsai yang akan ditampilkan itu memiliki daya tarik tersendiri, baik dari sisi artistik, seni, dimensi dan proporsionalnya. Oleh karena itu, ia mengajak kepada masyarakat untuk bisa menikmati akhir pekan di Taman Surya sambil mengenal berbagai bonsai dari hampir seluruh Indonesia.

"Mulai hari ini, bonsai-bonsai itu sudah dilakukan penataan di Taman Surya, karena nanti peletakannya juga akan diatur supaya nampak seninya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Festival Bonsai Jarot Nugroho mengatakan Surabaya cocok menjadi tuan rumah festival bonsai ini karena memang memiliki ikon dan magnet dibanding daerah lainnya. Apalagi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikenal sangat menyukai tanaman dan pohon-pohon. Selain itu, Kota Surabaya juga dikenal kota hijau yang memiliki banyak taman.

"Jadi, cocok dengan kondisi Surabaya. Di sini, kami juga akan semakin mengenalkan bonsai-bonsai," kata Jarot.

Humas Rumah Bonsai Indonesia ini juga  menjelaskan bahwa sebenarnya festival yang digelarnya ini sudah yang kedua kalinya. Pertama, dia mengaku sudah menggelar di Jakarta dan pada saat itu sukses.

"Makanya, pada festival kali ini kami ingin mengulangi kesuksesannya itu dan terus berusaha menggelar yang lebih baik," katanya.

Menurut Jarot, bonsai itu merupakan salah satu industri kreatif yang bisa ditekuni oleh masyarakat, tinggal saat ini masyarakat mau belajar atau tidak. Oleh karena itu, dalam festival ini nanti juga akan ada sarasehan untuk memperkenalkan bonsai. Ia ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa endemik tanaman Indonesia tidak kalah dengan tanaman di luar negeri.

"Kita itu sebenarnya punya tanaman yang bisa dibudidayakan untuk mengembalikan alam ini menjadi lebih asri dan hijau," katanya.

Ia menambahkan, peserta yang ikut dalam festival itu diperkiran 200 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah peserta ini dimungkinkan masih akan bertambah karena sampai saat ini pendaftarannya masih dibuka hingga Sabtu ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement