Rabu 28 Nov 2018 21:04 WIB

Jasa Marga: Tol Solo-Ngawi Ciptakan Konektvitas baru

Tol Solo-Ngawi memangkas waktu tempuh dari 3 jam menjadi 1,5 jam

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan), Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (kanan), Dirut Jasa Marga Desi Arryani (kiri) dan Dirjen Bina Marga Sugiyartanto (ketiga kiri) menekan tombol ketika meresmikan Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi di Rest Area KM 538, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan), Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (kanan), Dirut Jasa Marga Desi Arryani (kiri) dan Dirjen Bina Marga Sugiyartanto (ketiga kiri) menekan tombol ketika meresmikan Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi di Rest Area KM 538, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jasa Marga menyatakan tersambungnya keseluruhan Tol Solo-Ngawi, yang merupakan rangkaian dari Tol Trans Jawa, akan menciptakan konektivitas baru. Konektivitas baru ini bisa menjadi solusi atas berbagai permasalahan transportasi.

Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (PT JSN), David Wijayatno berharap dengan Jalan Tol Solo-Ngawi yang telah beroperasi penuh ini dapat menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat, turut mendukung distribusi logistik dan menciptakan konektivitas baru.

Dengan ini, ujar dia, dampak positif bagi ekonomi kawasan secara umum dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di lingkungan sekitar Jalan Tol Solo-Ngawi.

"Dengan beroperasi penuh, Jalan Tol Solo-Ngawi dapat memangkas waktu tempuh dari yang semula 3 jam dengan menggunakan jalur yang ada, sekarang dapat ditempuh hanya dalam waktu 1,5 jam. Selain itu diharapkan dapat membuka akses-akses wilayah sepanjang Sragen hingga Ngawi serta meningkatkan perekonomian daerah, salah satunya memberikan kemudahan akses ke destinasi pariwisata seperti Tawangmangu dan Sangiran," ujar David, Rabu (28/11).

Beberapa hari sebelum peresmian Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menetapkan besaran tarif Jalan Tol Solo-Ngawi. Penetapan tarif itu tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR No. 897/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi.

David juga menyatakan bahwa Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi bisa langsung dilewati oleh pengguna jalan tol sesaat setelah peresmian.

"Mulai malam ini (Rabu, 28/11) maksimal pada pukul 21.00 WIB, masyarakat bisa menikmati Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi tanpa tarif karena masih dalam masa sosialisasi. Namun mulai Kamis, 6 Desember 2018 pukul 00.00 WIB sudah diberlakukan tarif," jelas David.

Ia menjelaskan bahwa jalan Tol Solo-Ngawi menerapkan pembayaran nontunai sehingga pengguna jalan tol yang akan melakukan transaksi tol harus mempersiapkan uang elektronik dengan kecukupan saldo.

Jalan Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga tahap pengoperasian, yang pertama adalah Segmen Simpang Susun Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang 4 km sejak 30 Maret 2018 berbarengan dengan dioperasikannya Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Segmen Ngawi-Wilangan.

Sedangkan pengoperasian tahap kedua adalah Segmen Kartasura-Sragen yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 15 Juli 2018.

Sementara yang ketiga, atau yang terakhir, adalah Segmen Ngawi-Sragen yang diresmikan Rabu (28/11).

Jalan Tol Solo-Ngawi akan menghubungkan beberapa daerah terutama Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement