REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, pengamanan dalam Reuni Alumni 212 nanti akan dilakukan seperti biasa saja. Tak ada pengamanan khusus. Karena, Yusuf mengatakan, semua masyarakat yang hadir dipastikan akan menjalankan aksi yang damai dan kondusif.
“Kegiatan untuk rekayasa lalin (Reuni Alumni 212) ini, juga kegiatan rutin karena di situ ada CFD (car free day) dan memang kita rekayasa juga, enggak ada hal-hal yang khusus untuk kegiatan hari Ahad,” jelas Dirlantas saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/11).
Kegiatan CFD yang memang biasa diadakan setiap Ahad di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin, tetap akan dilaksanakan seperti biasa. Tidak ada pengamanan yang terlalu signifikan terhadap reuni tersebut. Karena pelaksanaan Reuni Alumni 212 sama dengan acara lain yang biasa diadakan di CFD.
Sementara untuk kantong-kantong parkir bagi massa yang membawa motor, kepolisian juga mengatakan tidak ada persiapan khusus begitu juga pada rekayasa lalu lintasnya. Jumlah personel yang dikerahkan pun juga tidak ada dipersiapkan khusus.
"Eggak (khawatir massa membludak, Red). Kita biasa saja, tidak terlalu signifikan, memang setiap ada kegiatan hari Ahad, kan memang kita laksanakan kegiatan rekayasa lalin,” papar Yusuf.
Sebelumnya diberitakan, Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan kembali menggelar reuni akbar kedua pada 2 Desember 2019 mendatang. Dalam aksi damai ini, alumni Aksi Bela Islam tersebut akan mengibarkan satu juta bendera kalimat tauhid berwarna warni.
Reuni Akbar 212 tersebut akan tetap dilaksanakan setiap tahun sebagai ajang silaturahmi akbar umat Islam. Reuni Akbar 212 ini bahkan direncanakan akan menjadi momentum tahunan.
