Jumat 30 Nov 2018 13:09 WIB

Penjualan Batik di Grosir Setono Pekalongan Anjlok

Saat ini, rata-rata pedagang batik hanya mampu menjual 3 sampai 5 potong per hari.

Red: Andi Nur Aminah
Calon pembeli memilih pakaian batik di Pasar Grosir Batik Setono, Pekalongan, Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: Harviyan Perdana Putra/Antara
Calon pembeli memilih pakaian batik di Pasar Grosir Batik Setono, Pekalongan, Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Penjualan kain batik di Grosir Batik Setono Kota Pekalongan, Jawa Tengah, saat ini anjlok. Pengunjung ke pasar batik terbesar di daerah itu saat ini lebih sepi.

Sejumlah pedagang batik di Pasar Grosir Batik Setono Kota Pekalongan, Jumat(30/11) mengatakan bahwa saat ini, rata-rata para pedagang batik hanya mampu menjual tiga potong sampai lima potong kain per hari. Dengan omzet sekitar Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu atau turun dibanding sebelumnya yang mencapai mencapai lebih dari Rp 1 juta per hari.

"Boleh dikatakan, saat ini para pedagang batik hanya bisa berusaha bertahan karena untuk membayar pelayan toko saja terkadang tidak cukup. Itu belum termasuk untuk biaya kebutuhan makan dan minum selama satu hari di pasar," kata pedagang batik Elfa's Craft Lutfhi Hanafi.

Ia mengatakan beberapa batik yang ditawarkan oleh pedagang antara lain pakaian batik anak-anak seharga Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per potong, daster Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per potong, dan kemeja ukuran dewasa Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu per potong.

"Saat ini kain batik yang terkadang masih dicari pembeli adalah daster dan pakaian anak-anak yang harganya masih terjangkau. Kami berharap aktivitas Pasar Grosir Batik Setono akan kembali ramai setelah dibukanya exit tol Batang-Pemalang di depan jalan raya pasar batik terbesar di Kota Pekalongan ini," katanya.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih mengatakan dengan adanya "exit tol" di Kota Pekalongan, Pasar Grosir Setono sebagai bagian destinasi wisata belanja batik menjadi pasar nasional bahkan internasional.

Kehadiran Presiden Joko Widodo ke Pasar Grosir Batik Setono, kata dia, bisa menjadi perhatian masyarakat dari daerah lain untuk berkunjung ke pasar ini untuk membeli kain batik. "Kami berharap Pasar Grosir Batik Setono bisa ramai lagi sehingga bisa kembali meningkatkan perekonomian warga di daerah. Pedagang batik dan masyarakat sangat antusias menyambut Pak Jokowi, semoga ini memberikan dampak positif bagi perekonomian di Kota Pekalongan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement