Sabtu 08 Dec 2018 21:20 WIB

Surabaya Raih Predikat Kota Terpopuler Versi The Guangzhou

Surabaya satu-satunya wakil dari Indonesia sekaligus wakil Asia Tenggara.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menceritakan pengalamannya mengelola lingkungan Surabaya disela peluncuran gerakan Jaga Bhumi di Hutan Kota Komplek GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menceritakan pengalamannya mengelola lingkungan Surabaya disela peluncuran gerakan Jaga Bhumi di Hutan Kota Komplek GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersyukur karena kota yang dipimpinnya memenangkan penghargaan kota terpopuler dalam ajang The Guangzhou International Awards 2018, Jumat (7/12).

"Terima Kasih dukungan yang luar biasa dari warga Surabaya khususnya dan Masyarakat Indonesia," tulisnya dalam akun instragram @trirismaharini. 

Penghargaan yang dimenangkan melalui vote online ini diterima Risma di Baiyun International Convention Center, Guangzhou, Cina. Vote tersebut telah ditutup pukul 14.05 WIB dengan hasil vote mencapai 1.504.535. 

Di urutan kedua menyusul kota Yiwu di Cina dengan hasil 1.487.512 dan urutan ketiga kota Santa Fe di New Meksiko dengan hasil 863.151 vote.

Sebelumnya panitia acara ini telah menerima lebih dari 273 aplikasi dari 193 kota di 66 negara. Acara yang diselenggarakan United Cities and Local Governments (UCLG), World Association of the Major Metropolises (Metropolis) dan Pemerintah KOta Guangzhou memutuskan untuk menyeleksi 15 finalis. 

"Surabaya menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia sekaligus wakil Asia Tenggara. Penghargaan menekankan pada inovasi, serta pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan," jelas Risma.  

Dalam acara tersebut, Risma mempresentasikan keunggulan Surabaya. Tema yang diangkat Risma terkait partisipasi publik dalam manajemen pengelolaan sampah berjudul Public Participation in 3R Waste Management for Better Surabaya

Risma didampingi Farah Ramdhani, alumni bahasa dan sastra Inggris Universitas Airlangga sebagai interpreter.

Usai acara penghargaan tersebut, Risma berharap penghargaan ini menjadi semangat untuk pemerintah kota Surabaya untuk lebih giat agar masyarakat Surabaya mendapatkan kehidupan lebih baik dan lebih sejahtera.

"Kita akan terus berjuang sampai kehidupan kita lebih baik, lebih sejahtera, berhasil membawa bendera merah putih sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia,"tutur dia. 

Dukungan kemenangan ini tak hanya datang dari warga Surabaya tetapi juga masyarakat di luar kota Surabaya, dan pihak kedutaan serta konjen Indonesia di berbagai negara. 

Banyak pelajaran yang didapat Risma selama berada di Guangzhou terutama semangat pemuda untuk bekerja keras dalam mencapai hasil yang diinginkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement