Rabu 19 Dec 2018 18:08 WIB

Infrastruktur Telekomunikasi Mataram 100 Persen Fiber Optic

Penggunaan 100 persen fiber optic menjadikan Mataram sebagai Modern Broadband City.

Red: Gita Amanda
Direktur Network & IT Solution (NITS) Telkom Zulhelfi Abidin (kiri) menjelaskan infrastruktur akses pelanggan IndiHome kepada Walikota Mataram Ahyar Abduh (tengah) didampingi GM Witel Nusa Tenggara Barat I Nyoman Hardiana Artha (kanan) saat peresmian Mataram Modern Broadband City di Mataram, Rabu (19/12).
Foto: Telkom
Direktur Network & IT Solution (NITS) Telkom Zulhelfi Abidin (kiri) menjelaskan infrastruktur akses pelanggan IndiHome kepada Walikota Mataram Ahyar Abduh (tengah) didampingi GM Witel Nusa Tenggara Barat I Nyoman Hardiana Artha (kanan) saat peresmian Mataram Modern Broadband City di Mataram, Rabu (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan Information Communication Technology (ICT) dengan modernisasi jaringan melalui fiber optic. Keberhasilan modernisasi infrastruktur telekomunikasi 100 persen fiber optic di Mataram menjadikan Mataram sebagai Modern Broadband City ke-90.

Peresmian Mataram Modern Broadband City tersebut dilakukan oleh Wali Kota Mataram Ahyar Abduh bersama Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin di Mataram, Rabu (19/12). Peluncuran Mataram Modern Broadband City ini diapresiasi oleh Wali Kota Mataram Ahyar Abduh. Menurutnya, pembangunan infrastruktur telekomunikasi milik Telkom tersebut telah menyejajarkan Kota Mataram dengan kota besar lainnya.

“Kecepatan akses internet yang didukung fiber optic diharapkan dapat mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian digital di Kota Mataram,” ujarnya seperti dalam siaran pers.

Ahyar Abduh berharap, sinergi antara pemerintah kota dengan Telkom yang telah terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan lagi agar kota Mataram dapat meningkatkan pelayanan publik dalam rangka mewujudkan kinerja pemerintahan yang baik.

Sementara itu, Zulhelfi mengatakan bahwa pada era digital ini, modernisasi infrastruktur 100 persen fiber optic di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Mataram diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan broadband berkualitas.

Peresmian Mataram Modern Broadband City dilaksanaan bersamaan dengan shutdown atau mematikan Sentral Telepon Otomat (STO) Mataram sebagai simbol keberhasilan modernisasi infrastruktur telekomunikasi di Kota Mataram. Dengan modernisasi jaringan menjadi fiber optic, masyarakat dapat merasakan pengalaman baru menikmati layanan ICT berkualitas, termasuk akses internet berkecepatan tinggi.

“Modernisasi STO Mataram ini merupakan bukti komitmen Telkom untuk terus membangun infrastruktur broadband di seluruh Indonesia untuk mempercepat terbentuknya masyarakat digital Indonesia,” ujar Zulhelfi.

Kehandalan Mataram Modern Broadband City didukung oleh 40 ribu port fiber, 578 Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel dan 1.100 access point Wifi.id. Adapun modernisasi infrastruktur serta migrasi pelanggan di Mataram telah dilaksanakan sejak 2014 melalui penggantian kabel tembaga menjadi fiber optic.

Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), telah digelar kabel optic sepanjang 2.154 kilometer. Infrastruktur tersebut juga didukung oleh 976 BTS Telkomsel dan 1.530 access point Wifi. Sementara untuk memaksimalkan layanan IndiHome di wilayah tersebut, Telkom telah menggelar 79 ribu port fiber.

“Telkom terus membangun infrastruktur jaringan digital dan menyediakan berbagai layanan digital melalui program Indonesia Digital Network untuk menjadi motor penggerak pembangunan masyarakat digital dan mempercepat pembangunan ekonomi di Indonesia, sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” tutup Zulhelfi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement