Ahad 06 Jan 2019 21:03 WIB

Gaya Klasik Istana Emara Saudi

Istana Emara yang terletak di Dammam, Arab saudi, dibangun 65 tahun yang lalu.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Istana Emara Saudi.
Foto: Twitter
Istana Emara Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana Emara yang terletak di Dammam, Arab saudi, dibangun 65 tahun yang lalu. Bangunan yang di kenal dengan nama Istana Ismail Islam ini merupakan simbol kemakmuran di timur Saudi. Warisan sejarah itu merupakan situs yang menarik ribuan pengunjung hingga kini. Emara sudah menjadi konstruksi terkenal di Saudi yang diapresiasi penduduk dari berbagai zaman.

Istana ini memiliki luas membentang seperti lapangan sepak bola. Arsitekturnya khas gaya Teluk ketika itu sehingga menjadi peninggalan warisan budaya Dammam. Tak seperti istana klasik, di dalamnya terdapat dekorasi yang rumit yang terlihat pada struktur luar istana. Dekorasi tersebut menjadi nilai plus bangunan tua ini

Bangunan bercat putih ini menun jukkan nuansa cerah, yang cocok disandingkan dengan warna lain. Ornamen pada bagian luar tampak unik karena tak ditemukan di berbagai bangunan lain di Saudi.

Pintu berwarna biru pada bagian depan bernuansa klasik, yang memiliki dua daun besar. Kusen jendela dibuat dengan gaya klasik yang khas.

Bagian paling atas adalah ornamenornamen khas istana Eropa kuno. Lubang kecil di sela-sela ornamen kerap dimanfaatkan untuk pengintaian penjaga yang sibuk berjalan perlahan sambil memperhatikan siapa yang datang.

Tepat di bagian atas bangunan terdapat simbol kerajaan Saudi berupa dua pedang silang. Simbol itu menunjukkan bahwa istana merupakan properti pemerintah.

Pada momen tertentu, area luar istana dimanfaatkan untuk pagelaran seni. Masyarakat tampil menari menghibur orangorang sekitar. Pagelaran tersebut digelar beberapa kali dalam setahun yang efektif meningkatkan kunjungan wisatawan dari berbagai daerah.

Dilansir dari Arab News, Direktur Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH) untuk Provinsi Timur Abdullatif al-Bunyan mengatakan, delegasi asing secara resmi menjadi tuan rumah di istana. Markas pemerintahan dipindahkan dari wilayah al-Ahsa ke Dammam.

Secara otomatis, Istana Emara menjadi kebanggaan kota karena berbagai kegiatan pemerintahan berlangsung di dalamnya. Pejabat dan para tamu berdatangan ke sana setiap waktu sehingga Emara selalu ramai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement