Jumat 11 Jan 2019 09:45 WIB

Tingkatkan Penetrasi Asuransi, AXA Mandiri Siapkan Sejumlah

Perseroan akan mengoptimalkan tiga jalur distribusi yang ada saat ini.

Rep: Iit Septyaningsi/ Red: Gita Amanda
Presdir AXA Mandiri Baru.Presiden Direktur AXA Mandiri yang baru Handojo G Kusuma menyampaikan paparan saat perkenalan Presdir di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Presdir AXA Mandiri Baru.Presiden Direktur AXA Mandiri yang baru Handojo G Kusuma menyampaikan paparan saat perkenalan Presdir di Jakarta, Kamis (10/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT AXA Mandiri terus berupaya mengedukasi masyarakat mengenai manfaat asuransi. Sejumlah strategi pun telah disiapkan.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G Kusuma menilai, penetrasi yang masih rendah ditambah besarnya peluang pasar menjadi momentum tepat bagi perusahaan untuk semakin berkembang. "Hal ini dapat dicapai melalui inovasi dan pendekatan-pendekatan tepat," ujarnya di Jakarta, Kamis, (10/1) lalu.

Sebagai bagian dari inovasi tersebut, kata dia, AXA Mandiri turut menyesuaikan layanan dan solusi perlindungan dengan kebutuhan berbagai segmen masyarakat di setiap tahap kehidupan mereka. Perseroan mengoptimalkan tiga jalur distribusi yang ada saat ini.

Tiga jalur itu meliputi in-branch, telemarketing dan korporasi untuk menjangkau masyarakat dari Sabang sampai Merauke. "AXA Mandiri juga akan memanfaatkan kanal digital untuk terus melakukan sosialisasi, edukasi tentang asuransi kepada masyarakat, hingga memberikan pelayanan purna jual kepada nasabah," kata Handojo.

Saat ini, ia menjelaskan, proses digital sudah dilakukan untuk pengajuan proses klaim asuransi kesehatan, yaitu melalui aplikasi pesan. Dengan begitu, nasabah hanya perlu mengirimkan foto dokumen yang dibutuhkan untuk dapat memproses pengajuan klaim.

Selanjutnya untuk pengembangan proses digitalisasi diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya generasi milenial yang dianggap digital minded. “Layanan digitalisasi di asuransi ke depannya menjadi keharusan seiring perkembangan kebiasaan masyarakat khususnya generasi milenial. AXA Mandiri akan menyesuaikan perkembangan ini dengan sejumlah inovasi digital,” tuturnya.

Digitalisasi layanan ini menurutnya, juga untuk menjawab perubahan perilaku nasabah seiring meningkatnya penggunaan aplikasi mobile banking dan internet banking. Hal ini mengingat nasabah Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri (BSM) yang menjadi kanal distribusi AXA Mandiri, semakin berkurang yang datang langsung ke bank. Maka untuk dapat menjangkau nasabah, AXA Mandiri ke depannya akan meningkatkan layanan melalui jalur digital.

Perlu diketahui, Handojo G Kusuma baru saja diangkat menjadi pemimpin baru AXA Mandiri pada awal 2019 ini. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun berkecimpung di industri asuransi, Handojo akan fokus memperkuat kinerja AXA Mandiri melalui solusi perlindungan dan layanan yang semakin inovatif.

“AXA Mandiri menjadi tantangan sekaligus kesempatan baru bagi saya di industri asuransi saat ini dan waktu mendatang. Fokus terbesar saya adalah mengoptimalisasi sumber daya perusahaan untuk memposisikan AXA Mandiri sebagai perusahaan asuransi terbaik di industri," kata Handojo.

Dirinya menambahkan, sebagai Presiden Direktur baru perusahaan, ia ingin membawa AXA Mandiri menjadi asuransi yang dekat dan menjawab kebutuhan masyarakat akan perlindunagn jiwa dan kesehatan. Dengan demikian, AXA Mandiri dapat memberikan lebih banyak dukungan proteksi kepada masyarakat dan menjadi perusahaan asuransi pilihan di Indonesia.

“AXA Mandiri memegang prinsip customer first. Hal itu menjadi dasar kami dalam mengembangkan dan menyediakan solusi perlindungan yang akan memenuhi kebutuhan setiap tahapan kehidupan  masyarakat. Kami berupaya untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui solusi perlindungan dan perencanaan keuangan yang tepat,” kata Handojo.

Sebagai informasi, dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia pada kuartal III 2018, AXA Mandiri mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di jalur distribusi bancassurance dengan menguasai pangsa pasar sebanyak 16 persen. Lalu pangsa pasar perusahaan untuk telemarketing mencapai 25 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement