Senin 14 Jan 2019 19:38 WIB

Kota Sekayu Raih Adipura Ke-12

Penilaian kriteria kota kecil Adipura berbeda dengan penilaian tahun sebelumnya.

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto
Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex menerima penghargaan Adipura 2018 yang diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya di Auditorium Sujarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Senin (14/1).
Foto: dok. Humas Pemkab Muba
Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex menerima penghargaan Adipura 2018 yang diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya di Auditorium Sujarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Senin (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sekayu ibu kota Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di Sumatera Selatan (Sumsel) meraih penghargaan Adipura untuk kategori kota kecil. Kali ini, berhasil kembali meraih penghargaan tertinggi sebagai kota terbersih yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). 

Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, kota Sekayu di bawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex kembali meraih penghargaan Adipura 2018 yang diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (14/1) yang didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya di Auditorium Sujarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. 

“Tahun ini, kembali Kabupaten Musi Banyuasin menerima penghargaan Adipura untuk Sekayu kategori kota kecil. Ini penghargaan Adipura ke-12 yang sudah diterima sejak 2005 masa kepemimpinan Bupati Alex Noerdin,” kata Bupati Dodi Reza Alex.

photo
Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex bersama para pejabat Pemerintah Kabupaten Muba usai menerima penghargaan Adipura 2018 yang diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya di Auditorium Sujarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Senin (14/1).

Menurut Dodi Reza Alex, keberhasilan Sekayu meraih Adipura tidak terlepas dari komitmen mewujudkan sustanaible city yang menyelaraskan fungsi pertumbuhan ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunannya dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik.

Bupati mengakui, untuk meraih Adipura kali ini penilaiannya sangat ketat, berbeda dengan penilaian tahun sebelumnya. “Walau sempat beberapa tahun absen gagal meraih Adipura, kali ini walau dengan penilaiannya lebih ketat dari tahun-tahun sebelumnya, alhamdulillah Kabupaten Musi Banyuasin bisa memenuhi penilaian tersebut. Penghargaan Adipura ke-12 ini diraih berkat komitmen semua warga Musi Banyuasin yang terus menjaga kebersihan di tempat masing-masing,” ujarnya.

Sekayu sebagai kota kecil terbersih, menurut Dodi, salah satu keberhasilannya dalam pengelolaan sampah dan strategis daerah bisa di implementasikan setiap lini, khususnya dalam pengurangan sampah plastik di kota. “Sehingga Musi Banyuasin bisa mendapatkan apresiasi tertinggi dalam pengelolaan isu lingkungan dari penghargaan Adipura secara berkelanjutan,” ujarnya. 

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, dari waktu ke waktu terus dilakukan penyesuaian kriteria untuk menjaring kota-kota yang betul-betul tepat menyandang gelar kota bersih dan nyaman. Sekaligus, dengan kepemimpinan green atau hijau yang mengemuka dari kepala daerah dan juga pimpinan DPRD, sebagai lembaga yang secara fungsional politik program lingkungan ini, saling mendukung dalam menciptakan wilayah yang bersih dan nyaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement