Kamis 24 Jan 2019 10:07 WIB

Pantai Kuta Ditutup Sementara karena Cuaca Buruk

Gelombang tinggi dan angin cukup kencang sehingga membahayakan pengunjung.

Red: Ani Nursalikah
Pantai Kuta Bali. (Republika/Musiron)
Foto: Republika/ Musiron
Pantai Kuta Bali. (Republika/Musiron)

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi di wilayah perairan Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, mengakibatkan kawasan itu ditutup sementara bagi warga dan wisatawan. Penutupan dilakukan untuk aktivitas laut, seperti renang. Kunjungan wisata masih buka.

"Yang ditutup adalah untuk aktivitas yang bersentuhan langsung dengan laut, seperti berenang. Kalau kunjungan wisatawan di pinggir pantai tetap dibuka," ujar Koordinator Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Badung, Ketut Ipel, di Kuta, Rabu malam (23/1).

Ia mengatakan, aktivitas di perairan Pantai Kuta itu juga ditutup sejak Selasa (22/1) hingga waktu yang belum dapat dipastikan akibat kondisi cuaca yang dapat membahayakan para wisatawan. "Kami belum tahu sampai kapan penutupan ini dilakukan. Semua bergantung dengan kondisi gelombang yang masih tinggi dan angin cukup kencang," katanya.

Ia menjelaskan, teknis penutupan aktivitas laut Pantai Kuta dilakukan dengan cara menggabungkan bendera yang biasa dipasang terpisah sebagai tanda area berenang, menjadi satu tempat. Pemasangan bendera di satu tempat itu menandakan tidak adanya area di perairan Pantai Kuta yang aman untuk berenang.

Selain itu, ia juga akan memberi imbauan kepada pengunjung secara langsung dan melalui pemberitahuan yang diumumkan petugas di setiap pos Balawista. "Memang masih ada wisatawan yang membandel dengan tetap berenang atau bermain selancar. Itu tetap kami awasi agar tidak terjadi hal yang tidak kami inginkan," katanya.

Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah 3 Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk yang terjadi di wilayah Bali. BMKG mengimbau masyarakat khususnya nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari untuk mewaspadai potensi tinggi gelombang mencapai dua meter atau lebih di wilayah perairan selatan Bali.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil, (demikian) jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

(QS. Al-Anfal ayat 41)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement