REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti mengatakan Direktur Giuseppe Marotta telah merusak suasana hati pemain sayap Ivan Perisic. Spalletti tidak menurunkan pemain asal Kroasia itu menghadapi Lazio pada laga perempat final Coppa Italia melawan SS Lazio, Jumat (1/2) di Stadion Giuseppe Meazza.
Spalletti menjelaskan, awalnya Perisic memang tergiur cabut dari Inter karena merasa ada tawaran dari Arsenal dan sejumlah klub Liga Primer Inggris lainnya. Tapi sampai jendela transfer musim dingin akan ditutup, tawaran konkret untuk Perisic tidak kunjung datang. Perisic sudah mulai berdamai dengan itu dan berkomitmen menyelesaikan kontraknya bersama I Nerazzurri.
Tapi beberapa jam sebelum melawan Lazio, Marotta mengatakan kepada media bahwa Perisic dipersilakan pergi dari Giuseppe Meazza bila tidak ada hati lagi untuk Inter.
"Kemarin suasana hati Perisic sudah bagus dan siap bermain. Tapi ocehan (Marotta) tentang Perisic ingin pergi sangat mengusik. Harusnya itu tidak dilakukan," kata Spalletti, dikutip dari Football Italia.
Karena tidak yakin menurunkan Perisic, Spalletti memainkan Matteo Politano sebagai pemain sayap kanan dan Antonio Candreva di sisi kiri. Andai Perisic dalam kondisi bagus, Spalletti yakin Inter bisa memberikan hasil berbeda.
Mantan pelatih AS Roma itu kemudian menjelaskan, ada banyak hal yang terjadi di internal klub tidak dibeberkan kepada publik. Apalagi menyinggung loyalitas pemain yang harusnya cukup jadi konsumsi internal dan pribadi yang bersangkutan.
Mengenai transfer Perisic ke Arsenal atau ke klub lain yang berpotensi batal, menurut Spalletti itu hanya hal lumrah. Isu-isu di media kata Spalletti terkadang tidak sesuai dengan apa yang terjadi karena masih bersifat spekulasi.
"Pemain mendapatkan tawaran dan kemudian tidak ada proposal jelas, itu hal biasa," ujar Spaletti.
Sekarang Spalletti akan berinisiatif memberikan latihan khusus buat Perisic. Ia ingin kondisi fisik dan pikiran Perisic kembali positif buat Inter sehingga dapat berkonsentrasi lagi membantu Mauro Icardi dan kawan-kawan berjuang.
