Kamis 07 Feb 2019 19:01 WIB

Kamtibmas Perlu Ditingkatkan Antisipasi Teror Pembakaran

Sedikitnya 450 personel Polda Jateng diperbantukan di Polrestabes Semarang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Teror pembakaran kendaraan di Semarang.
Foto: Antara.
Teror pembakaran kendaraan di Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Guna memastikan keamanan di lingkungan masyarakat berjalan dengan optimal, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, memerintahkan jajaran Babinkamtibmas Polres Kendal untuk siaga di tiap-tiap balai desa.

Menyusul maraknya aksi teror berupa pembakaran kendaraan bermotor oleh orang tak dikenal, Kapolda meminta kewaspadaan kamtibmas ditingkatkan, termasuk keamanan lingkungan swadaya oleh warga.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi meluasnya aksi yang belum diketahui siapa pelaku maupun motifnya tersebut. “Polisi masih terus memburu pelaku yang masih misterius tersebut,” kata Kapolda.

Pada saat yang sama, jelasnya, masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungannya masing-masing. Kapolda juga mengatakan, selain Babinkamtibmas dukungan Babinsa untuk siaga di masing-masing balai desa juga diperlukan.

Terkait dengan maraknya aksi teror pembakaran kendaraan bermotor ini, aparat kepolisian menggelar rapat koordinasi lintas sektoral, guna mengantisipasi gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polres Kendal.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Efendi. “Polri bersama dengan TNI terus bersinergi menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Kendal,” jelas kapolda.

Kapolda juga mengungkapkan, aparat kepolisian juga menginstruksikan patroli dalam skala besar selama beberapa waktu terakhir guna mencegah teror pembakaran kendaraan bermotor di wilayah Kota Semarang, Kabupaten Kendal dan sekitarnya.

Untuk itu, Polda Jawa Tengah memperbantukan personilnya guna mendukung patroli skala besar tersebut. Sedikitnya 450 personel Polda Jawa Tengah telah diperbantukan di Polrestabes Semarang.

Meski begitu, kapolda juga meminta dukungan masyarakat untuk meningkatkan keamanan di lingkungan masing- masing. “Mengingat luasnya wilayah yang harus diawasi, polisi juga butuh swadaya dari masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, aparat Polres Semarang juga terus meningkatkan eskalasi pengamanan di wilayahnya, menyusul belum terungkapnya pelaku pembakaran dua sepedamotor milik warga Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, polisi juga belum bisa mengidentifikasi siapa pelaku teror pembakaran dua unit kendaraan yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Kendati begitu untuk mengantisipasi kejadian serupa jajaran Polres Semarang telah meningkatkan kewaspadaan.

“Bahkan aparat Polres Semarang telah membentuk unit khusus untuk mengungkap kasus teror ini,” ungkap Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilo Hadi, yang dikonfirmasi terpisah.

Seperti diketahui, pada Rabu pekan lalu, telah terjadi upaya pembakaran dua sepeda motor milik warga Kelurahan Beji. Aksi pelaku tergolong nekat, karena membakar dua sepeda motor yang terparkir didalam garasi.

Selain membentuk unit kusus, aparat Polres Semarang juga telah mengintensifkan jadwal patroli anggotanya, terutama di daerah yang dinilai rawan aksi kejahatan. “Polres Semarang mengoptimalkan patroli ini agar masyarakat merasa tenang,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement