Jumat 08 Feb 2019 08:14 WIB

Maruf Amin ke Rumah Kelahiran Bung Hatta

Kiai Ma'ruf mengapresiasi peran besar Bung Hatta bagi Indonesia.

Red: Esthi Maharani
KH Maruf Amin
Foto: Antara
KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Calon Wapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin berkunjung ke rumah kelahiran Proklamator RI Mohammad Hatta kini menjadi Museum Bung Hatta di Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (7/2) sore. Kawasan rumah kelahiran Bung Hatta yang terdiri dari empat bangunan ini menyimpan banyak kenangan dari sosok sang proklamator.

Di rumah sederhana berbahan kayu berlantai dua inilah, Bung Hatta dilahirkan oleh ibundanya, Saleha, pada 12 Agustus 1902. Rumah itu terlihat asri dan rapi. Di dalamnya terdapat sejumlah foto, dan silsilah keturunan keluarga Bung Hatta. Pada bagian teras, ada sebuah kamar yang dinamakan kamar bujang "Bung Hatta's Reading Room".

Di dalam rumah utama, ada dua kamar tidur paman Bung Hatta, Saleh dan Idris. Ada pula ruang tamu, lengkap dengan kursi dan mejanya. Pada bagian belakangnya, ada rumah lainnya yang menjadi satu kawasan dengan rumah utama.

Di rumah itu, ada kamar Bung Hatta, dapur, kamar mandi, dan ruang makan. Di sisi sebelah rumah bangunan belakang ada juga dua bangunan panggung seperti lumbung atau gudang.

Kiai Ma'ruf beserta istri dan rombongan mengunjungi satu demi satu ruangan di Museum Bung Hatta ini, dengan diantarkan oleh penjaga musem, Dessi Warti yang sekaligus menerangkan tentang isi museum tersebut. Kiai Ma'ruf mengapresiasi peran besar Bung Hatta bagi Indonesia.

"Saya kira semua orang tahu Bung Hatta adalah orang yang berjasa pada kemerdekaan RI," kata Kiai Ma'ruf di sela kunjungan di museum tersebut.

Menurut Kiai Ma'ruf, Bung Hatta juga memiliki konsep yang  bagus di bidang ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Konsep ekonomi kerakyatan itu mencegah ketimpangan.

"Ini harus dibangun kembali supaya tidak terjadi ketimpangan. Jangan sampai hanya mengejar pertumbuhan, tapi meninggalkan pemerataan," katanya pula.

Dengan membangun ekonomi kerakyatan melalui koperasi, kata dia, maka pemberdayaan ekonomi masyarakat itu bisa diwujudkan. "Karena itu, ekonomi kerakyatan ini harus menjadi inspirasi dalam memeratakan ekonomi rakyat dan menghilangkan disparitas antara kaya dan miskin," katanya lagi.

Penjaga Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, Dessi Warti, mengatakan bersyukur atas kunjungan Kiai Ma'ruf. "Mudah-mudahan membawa berkah kepada beliau, soalnya satu-satunya bapak wakil presiden kita yang dijuluki Bapak Proklamator adalah Bapak Moh Hatta," katanya pula.

Dia berharap Kiai Ma'ruf bisa meneruskan kesantunan maupun kedisiplinan Bung Hatta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement