Jumat 15 Feb 2019 17:08 WIB

Mengenal Tokoh Muslim Amerika, Malcolm X

Namanya kerap disandingkan dengan tokoh-tokoh pejuang HAM sezaman

Red: Hasanul Rizqa
Foto langka Malcolm X bersama Putra Mahkota Pangeran Arab Saudi Faisal Al-Saud di Jeddah pada April, 1964.
Foto: Arab News
Foto langka Malcolm X bersama Putra Mahkota Pangeran Arab Saudi Faisal Al-Saud di Jeddah pada April, 1964.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malcolm X dikenang sebagai seorang tokoh kulit hitam Amerika Serikat (AS). Namanya kerap disejajarkan dengan para legenda perjuangan hak-hak sipil sebelum dan sezamannya, semisal Ella Baker, Marthin Luther King Jr, atau Frederick Douglass.

Tokoh yang lahir di Nebraska pada 19 Mei 1925 itu juga masyhur sebagai seorang Muslim Amerika yang bangga akan agamanya. Sejak memeluk Islam serta menunaikan haji, dia mengganti namanya menjadi El Hajj Malik el-Shabazz.

Malcolm X merupakan orang Afro-Amerika yang sepanjang hayatnya berjuang untuk kesetaraan hak rasial. Dia lahir dengan nama Malcolm Little. Anak ketujuh dari 11 bersaudara ini tumbuh di lingkungan kelas bawah yang menderita akibat rasisme. Orang tuanya, Earl Little dan Louise Helen Norton Little, merupakan mantan aktivis Asosiasi Perbaikan Hidup Universal Kaum Negro (UNIA).

Dari mereka, Malcolm dan saudara-saudaranya diajarkan untuk tidak pernah merasa rendah diri dengan identitas rasialnya.

Keluarganya terpaksa berpindah-pindah tempat tinggal lantaran sering diganggu kelompok-kelompok superioritas kulit putih, terutama Klu Klux Klan (KKK) dan Black Legion.

Pada 1929, rumahnya sempat dibakar grup yang tersebut belakangan itu. Itu bukan kabar buruk terakhir dalam masa kecil Malcolm.

Duka berikutnya, ayahnya, Earl Little tewas dalam sebuah kecelakaan yang diduga merupakan skenario Black Legion. Ketika itu, Malcolm masih berusia enam tahun.

Kehidupan keluarga Little pun semakin susah. Untuk menafkahi anak-anaknya, Louise bekerja ekstra keras dari pagi sampai malam.

Sayangnya, pada 1938 ibunda Malcolm ini mengalami depresi berat. Malcolm dan saudara-saudaranya bahkan sempat diungsikan ke panti asuhan, sementara Louise masuk rumah sakit bertahun-tahun lamanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذَّاكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

(QS. Al-Ahzab ayat 35)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement