Kamis 28 Feb 2019 17:32 WIB

Suporter Minta Timnas U-22 tak Berlebihan Rayakan Kemenangan

Ujian sesungguhnya bagi satu tim adalah menjaga kepercayaan penggemar.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
 Konvoi Timnas U22. Pemain dan ofisial Timnas U-22 Indonesia menaiki bus tingkat ketika konvoi menuju Istana Negara di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (28/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Konvoi Timnas U22. Pemain dan ofisial Timnas U-22 Indonesia menaiki bus tingkat ketika konvoi menuju Istana Negara di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggawa Garuda Muda kembali mencetak sejarah. Untuk pertama kalinya, timnas U-22 meraih gelar juara Piala AFF 2019 U-22 di Kamboja. Pelatih timnas U-22 Indra Sjafri menyatakan, hanya akan meliburkan pemainnya selama tiga hari sepulang dari Kamboja.

Setelah itu, penggawa timnas U-22 kembali berlatih dan berlatih. Bukan tanpa alasan, pada akhir Maret mendatang timnas U-22 akan kembali berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23 menghadapi berbagai negara.

Baca Juga

Peringatan Indra Sjafri diamini oleh salah satu pendukung timnas Indonesia yang ditemui Republika.co.id saat menghadiri pawai kemenangan timnas U-22 di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (28/2) siang, bernama Firman. Menurut pria asal Bekasi ini, para pemain dan seluruh orang yang terlibat langsung di lapangan sebaiknya tidak terlarut-larut dalam euforia kemenangan.

Firman beralasan, ujian sesungguhnya bagi satu tim adalah menjaga kepercayaan penggemar karena kemenangan bisa saja tidak bertahan lama. "Jangan sombong, jangan jemawa. Masih banyak ujian di masa depan yang jauh lebih berat," katanya.

Firman tidak mempermasalahkan jika pemain dan pelatih merasa senang atas hasil yang didapat. Karena dirinya sebagai penggemar juga merasakan hal serupa. Hasil juara itu, lanjutnya, merupakan sejarah yang terus diingat untuk menaikkan mental juara ketika pemain bertanding di kemudian hari.

Firman mengingatkan, para pemain untuk tetap rendah hati di tengah ingar-bingar pemberitaan terhadap timnas U-22. Ia memperhatikan, banyak pemain yang kualitas permainannya menurun setelah menjadi bintang.

Salah satu pendukung lainnya, Erik mengatakan, komposisi pemain yang diracik oleh Indra Sjafri merupakan susunan yang pas. Namun, ia berharap agar penggawa tim tidak cepat puas.  "Segala kekurangan harus diperbaiki, introspeksi, dan belajar terus dari setiap pertandingan," katanya.

Untuk menjaga kualitas pemain dan permainannya, Erik berharap agar pelatih timnas terus mengedepankan etos kerja para pemain dengan menurunkan orang-orang berdasarkan kemampuan dan kebutuhan tim.

Erik menilai, banyak tim yang kehilangan momentum dan irama permainan karena kehadiran pemain yang sebenarnya tidak seharusnya berada di dalam tim. "Jangan pakai pemain titipan," kata dia mengingatkan.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement