Sabtu 02 Mar 2019 13:08 WIB

IAIN Palu Bangun Kembali Sarana Olahraga Pascatsunami

Hingga kini, bekas dari sarana olahraga itu tidak ditemukan

Red: Esthi Maharani
Kondisi gedung Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Kondisi gedung Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) akan membangun kembali sarana olahraga mahasiswa yang rusak total karena terdampak tsunami pada 28 September 2018.

"Semua sarana olahraga mahasiswa yang rusak, akan kita bangun kembali," ucap Rektor IAIN Palu, Prof Sagaf S Pettalongi, Sabtu (2/3)

Saat bencana tsunami menghantam IAIN Palu, tidak hanya bangunan gedung yang rusak total karena terdampak. Sarana olahraga antara lain lapangan futsal, lapangan volly ball, lapangan basket, wall climbing (dinding panjat), lapangan sepak takraw juga rusak total. Hingga kini, bekas dari sarana olahraga itu tidak ditemukan, karena tertimbun lumpur tsunami pada Jumat petang itu.

IAIN Palu memiliki sarana olahraga berstandar nasional. Sarana olahraga itu di bangun saat IAIN Palu menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan skala nasional Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) 2015 yang di ikuti selutuh perguruan tinggi keagamaan Islam negeri se-Indonesia.

Kerugian dari kerusakan sarana olahraga tersebut, di taksir mencapai miliaran rupiah. Namun demikian, ia tetap berkomitmen dan meyakinkan mahasiswa bahwa sarana olahraga penunjang kegiatan akademik serta bakat dan minat mahasiswa harus dibangun kembali.

Upaya membangun kembali sarana olahraga itu, tidak terlepas dari visi Prof Sagaf Pettalongi dalam kepemimpinannya yang ingin menjadikan IAIN Palu sebagai perguruan tinggi di Sulteng yang bermutu dan berdaya saing.

Selain sarana olaharaga, Pakar Managemen Pendidikan itu menyebut, IAIN Palu juga akan membangun gedung oranisasi mulai dari Senat Mahasiswa, Dewan Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa berlantai tiga di lengkapi dengan ruang pertemuan yang representatif serta sarana olahraga seperti tenis meja dan bulu tangkis. Pembangunan kembali sarana olahraga, gedung study center termasuk kantor-kantor organisasi butuh proses yang tidak cepat.

Prof Sagaf Pettalongi mengapresiasi mahasiswa atas respon terkait upaya pengembangan IAIN Palu pascabencana, dimana mahasiswa turut serta melibatkan diri dalam menyosialisasikan kampus itu terkait penerimaan mahasiswa baru jalur SPAN.

"Saya juga mengapresiasi mahasiswa atas kepedulian mahasiswa, dimana mahasiswa berupaya mengumpulkan dana untuk membantu para korban bencana Sulawesi Selatan baru-baru ini," ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement