Kamis 07 Mar 2019 08:20 WIB

Talkshow Rocky Gerung di Lombok Tetap Digelar

Acara talkshow Rocky Gerung mendapat penolakan dari sebagian warga di Senggigi.

Red: Andri Saubani
Pengamat politik Rocky Gerung menjawab pertanyaan wartawan saat memenuhi panggilan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Foto: Antara/Harry T
Pengamat politik Rocky Gerung menjawab pertanyaan wartawan saat memenuhi panggilan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Acara talkshow dengan menghadirkan Rocky Gerung dan Babe Haikal di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (9/3), akan tetap digelar. Meskipun, acara itu sebelumnya mendapat penolakan dari sebagian warga.

"Ini murni talkshow. Tidak ada kaitan dengan kampanye Prabowo-Sandi. Kalau pun ada yang menafsirkan bahwa ini kampanye, silakan," kata Pengurus Garuda Emas Pusat Andi M Ismail, di Mataram, Kamis (7/3).

Baca Juga

Ia menyatakan, kehadiran Rocky Gerung dan Babe Haikal di Lombok, untuk memenuhi undangan relawan Garuda Emas selaku inisiator acara. Bukan karena ada kaitan politik praktis, terutama terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno.

"Tidak ada kaitan kami dengan kampanye Prabowo-Sandi. Ini murni acara talkshow," ujarnya menyikapi adanya penolakan terkait rencana kehadiran Rocky Gerung dan Babe Haikal di Lombok, NTB.

Andi mengakui, pihaknya sudah meminta izin keramaian kepada aparat kepolisian untuk mengawal acara tersebut, untuk menghindari gesekan yang terjadi di lapangan. Surat tersebut juga ditujukan kepada warga di sekitar lokasi acara dan Bawaslu NTB.

"Izin sudah kami urus mulai dari tingkat bawah. Tapi izinnya belum keluar. Kami juga akan meminta aparat TNI kalau ini belum juga diberikan izin," katanya lagi.

Srikandi Garuda Emas dr Rita mengatakan talkshow tersebut bertiket, karena pihaknya memikirkan segi keamanan pada masa-masa saat ini selalu berhadapan dengan prasangka. "Justru dengan tiketing ini sebenarnya meminimalkan keributan. Kita membantu pemerintah daerah untuk meminimalkan situasi dan kondisi yang tidak diinginkan, sehingga kita terapkan tiketing," katanya pula.

Ia menilai, justru kalau seandainya tidak tiketing dan dilakukan secara outdoor nanti akan dapat memancing seperti yang ditakutkan. Dan dengan tiketing ini akan berjalan kondusif karena yang datang adalah orang-orang yang ingin bangkit pascagempa terjadi.

"Kalau seandainya itu dipersoalkan izin, kami berharap di sini pihak keamanan yang punya wewenang mengeluarkan izin dapat membantu kita jangan dipersoalkan sepertinya ada kesan bahwa kita akan membuat sesuatu yang membawa keributan," katanya lagi.

Mandatory Garuda Emas NTB Randi Bugis mengakui bahwa kegiatan itu murni untuk mengembalikan eksistensi dunia pariwisata NTB, khususnya Senggigi, Lombok Barat pascagempa bumi. "Sebagai wujud membangkitkan pariwisata Senggigi, kami mengadakan talkshow dengan menghadirkan Babe Haekal Hasan dan Rocky Gerung. Tema yang diangkat Eksistensi Melahirkan Perubahan," katanya pula.

Ia menambahkan, kehadiran dua tokoh itu untuk meningkatkan eksistensi Senggigi setelah tertimpa musibah gempa. "Senggigi sangat terpuruk, semua hotel dan restoran enam bulan terakhir bisa dikatakan seperti kuburan, coba lihat pada jam 10 dan jam 12 malam dibandingkan sebelumnya sangat eksis," katanya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement