Senin 11 Mar 2019 00:03 WIB

KPU Sumenep Bungkus Kotak Suara Kardus dengan Plastik

Kotak suara dibungkus plastik agar terhindari dari percikan air

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Simulasi Nasional Pemilu 2019. Warga memasukan surat suara ke dalam kotak suara usai dicoblos saat mengikuti acara Simulasi Nasional Pemungutan dan Perhitungan Pemilu 2019
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Simulasi Nasional Pemilu 2019. Warga memasukan surat suara ke dalam kotak suara usai dicoblos saat mengikuti acara Simulasi Nasional Pemungutan dan Perhitungan Pemilu 2019

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Jawa Timur, membungkus kotak suara yang terbuat dari kardus dengan plastik sebelum didistribusikan ke berbagai kecamatan di wilayah itu. Menurut Ketua KPU Sumenep Abdul Warits langkah itu dilakukan agar terhindar dari percikan air atau terjauh ke laut saat pengiriman ke wilayah kepulauan.

"Khusus kotak suara yang dibungkus plastik ini, yang akan kami kirim ke berbagai kecamatan di kepulauan. Karena pengiriman kesana menggunakan kapal motor, khawatir terkena ombak, atau terjatuh ke laut. Kalau di bungkus plastik kan aman meski jatuh," kata Warits, Ahad (10/3).

Baca Juga

Selain kotak suara, jenis logistik lain yang juga dibungkus plastik adalah surat suara dan jenis logistik lainnya berbahan kertas.

"Jenis logistik ini yang menjadi kelengkapan pemilu semuanya kami masukkan ke dalam kotak suara kardus, dan kotaknya kita bungkus dengan plastik, disamping jenis logistik lainnya yang kita masukkan ke dalam kota tersebut juga dibungkus plastik," tuturnya.

Warits menjelaskan, cara itu itu dilakukan dengan pertimbangan semua keperluan pelaksanaan pesta demokrasi tidak mengalami kerusakan atau terkena air hingga sampai ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

KPU Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadwalkan distribusi logistik Pemilu 2019 ke wilayah kepulauan mulai "H-17" pelaksanaan pemungutan suara, kata Ketua KPU setempat A Warits.

"Ini sesuai dengan jadwal yang kami tetapkan dan telah dilaporkan ke KPU pusat," ucap Warits.

Warits menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan sortir dan pemilihan kebutuhan logistik, seperti surat suara, kotak suara dan berbagai jenis kebutuhan logistik lainnya.

Dalam proses sortis ini, KPU melibatkan sebanyak 100 orang pekerja. Mereka bertugas melakukan pemilihan surat suara, kotak dan berbagai kelengkapan lainnya, sesuai dengan kebutuhan masing-masing kecamatan.

Pendistribusian nantinya akan melalui Pelabuhan Kalianget ke sejumlah kepulauan di Kabupaten Sumenep, seperti Pulau Podai, Sepudi, Pagerungan, dan pulau-pulau lainnya.

Sementara itu, Pemilu serentak 17 April 2019 di Kabupaten Sumenep akan digelar di 4.315 tempat pemungutan suara yang tersebar di 334 desa/kelurahan di 27 kecamatan, meliputi daratan dan kepulauan.

Data jumlah pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2019 sebanyak 873.273 orang, terdiri pemilih laki-laki sebanyak 410.927 orang dan pemilih perempuan sebanyak 462.346 orang.

Pada pilkada serentak 27 Juni 2018, jumlah pemilih di kabupaten paling timur di Pulau Garam, Madura, itu, sebanyak 854.158 orang, dengan perincian pemilih laki-laki sebanyak 401.586 orang dan pemilih perempuan sebanyak 452.572 orang.

Kala itu, pemungutan suara digelar di 2.400 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 27 kecamatan dengan jumlah pemilih difabel sebanyak 1.679 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement