Jumat 15 Mar 2019 14:00 WIB

Tel Aviv Pasang Lampu Zombie di Zebra Cross, untuk Apa?

Lampu zombie dipasang di zebra cross Tel Aviv untuk memandu langkah pecandu ponsel.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
 Seorang perempuan Israel berjalan melewati zebra cross yang telah dipasangi LED lampu lalu lintas yang disebut sebagai Lampu Zombie, Rabu (13/3). Lampu ini dipasang untuk memandu langkah pecandu ponsel yang terus menunduk saat hendak menyeberang.
Foto: AP
Seorang perempuan Israel berjalan melewati zebra cross yang telah dipasangi LED lampu lalu lintas yang disebut sebagai Lampu Zombie, Rabu (13/3). Lampu ini dipasang untuk memandu langkah pecandu ponsel yang terus menunduk saat hendak menyeberang.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Pemerintah Tel Aviv kini memasang lampu pada trotoar jalan dengan LED khusus. Lampu tersebut dinamai Lampu Zombie, sesuai dengan kegunaannya untuk melindungi para pejalan kaki yang berjalan yang tidak bisa lepas dari penggunaan ponsel.

Kepala Divisi Manajemen Lalu Lintas Kota Tel Aviv-Yafo, Tomer Dror, mengatakan, lampu tersebut dipasang di trotoar tepatnya sebelum penyeberangan jalan atau zebra cross. Dengan begitu, para pejalan kaki yang masih sibuk menunduk menatap ponsel akan tahu kapan bisa berjalan dan kapan harus berhenti.

“Lampu lalu lintas Zombie ini bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan antara kendaraan dan pejalan kaki yang lalai di persimpangan jalan,” kata dia seperti dikutip AP, Jumat (15/3).

Dia menyampaikan, lampu bergaris akan menjadi hijau ketika aman untuk berjalan. Lampu Zombie akan berwarna merah saat pejalan kaki harus berhenti.

Menurut Tomer, untuk saat ini, program percontohan terbatas pada persimpangan tunggal di pusat Tel Aviv. Pemerintah kota berencana untuk memperluas penggunaan lampu zombie jika terbukti efektif.

Sistem serupa juga telah digunakan di Australia, Singapura, dan Belanda. Sejauh ini, sejumlah warga yang mengaku kecanduan smartphone juga menyambut baik lampu tersebut.

"Menurut saya, ini sesuatu yang luar biasa. Sebagai seseorang yang kecanduan teleponnya dan sepanjang hari dengan kepalanya terpaku di layar, saya pikir itu bisa tanpa ragu, mengurangi jumlah kecelakaan,” kata warga Tel Aviv, Shai Levi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement