Senin 25 Mar 2019 17:22 WIB

Masalah Kelistrikan Sudah Pulih di Palu

Kondisi lsitrik sudah pulih seperti sebelum terjadi gempa dan tsunami di Palu.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Perbaikan jaringan listrik di wilayah Palu oleh PLN.
Foto: dok PLN
Perbaikan jaringan listrik di wilayah Palu oleh PLN.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sektor ketenagalistrikan di Kota Palu, Sulawesi Tengah sudah pulih seperti sebelum terjadinya gempa dan tsunami. Hal ini menunjukkan kondisi perekonomian di wilayah tersebut mulai bangkit.

Pernyataan ini disampaikan Direktur Regional Sulawesi PT PLN Syamsul Huda dalam launching program Recovery Palu, Sigi dan Donggala di Kabupaten Sigi, Senin (25/3). Program bantuan recovery bencana tersebut dilakukan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN. "Pada 28 September 2018 lalu terjadi bencana dan kami turut merasakan musibah di Palu, Sigi, dan Donggala," terang Direktur Regional Sulawesi PT PLN Syamsul Huda.

Baca Juga

Dia mengatakan sudah seharusnya PLN membantu warga karena dampak bencana luar biasa. Khusus dari segi kelistrikan, Syamsul mengatakan, perlu disampaikan sektor ketenagalistirkan di Palu sudah pulih seperti sediakala. "Jadi melihat beban listrik, apakah sebelum atau sesudah bencana sudah pulih atau belum," imbuh dia.

Dari hasil laporan menyebutkan listrik di Palu sudah pulih seperti sebelum terjadi gempa dan tsunami. Kondisi ini menunjukkan ekonomi di Palu sudah menggeliat. Meskipun lanjut Syamsul di sisi lain memang perlu ada perbaikan. Oleh karena itu YBM PLN membangun hunian sementara (huntara) untuk membantu korban bencana agar bisa bangkit kembali.

Asisten Daerah III Pemkab Sigi, Andi Aco mengatakan, pemerintah daerah mengucapkam terimakasih kepada PLN yang telah melakukan rehabilitasi jaringan listrik pascaterjadinya bencana. Sebelumnya bencana berdampak pada jaringan listrik.

Pemkab juga kata Andi bersyukur atas adanya bantuan huntara dan program lainnya dari YBM PLN. Hal ini dinilai akan membantu mendorong warga korban bencana untuk bangkit kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement