Rabu 27 Mar 2019 03:31 WIB

Para Murid SMP Dapat Pembekalan Pendidikan Karakter

Setiap sekolah mesti menjadi tempat pendidikan karakter bagi para murid.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Hasanul Rizqa
Logo Kemendikbud
Logo Kemendikbud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan pembekalan seputar Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) kepada 720 orang siswa SMP di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/3). Pembekalan tersebut diberikan melalui kegiatan "Kawah Kepemimpinan Pelajar" Siswa SMP tahun 2019.

Dengan mengangkat tema "Unggul, Berkarakter, dan Berkarya", pelaksanaan kegiatan tersebut diawali pertunjukan pentas seni para siswa. Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMP, Maulani Mega Hapsari menyebut acara ini sebagai salah satu wujud pendidikan karakter.

Baca Juga

"Kepemimpinan merupakan modal strategis yang harus dimiliki oleh manusia, karena pada hakikatnya manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan lingkungannya," ujar Mega Hapsari dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (27/3).

Menurut dia, setiap lembaga pendidikan formal memiliki peran strategis untuk membentuk jiwa kepemimpinan peserta didik. Hal itu dapat diperoleh melalui kegiatan intra-sekolah maupun ekstrakurikuler, seperti OSIS, Pramuka, jurnalistik, PMR, kerohanian, olahraga, dan sebagainya.

"Kami titip pesan agar kepala sekolah dan guru dapat mencari dan menanamkan kepada para siswa untuk berprestasi, baik melalui OSIS, olahraga, Pramuka, kerohanian, PMR, dan sebagainya," ucap dia.

Mega menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk melatih, mengasah, dan memperkuat jiwa kepemimpinan siswa, membentuk budi pekerti siswa melalui jiwa kepemimpinan, menjalin dan mempererat persahabatan antar siswa. Sehingga, dalam diri siswa tumbuh rasa cinta tanah air dan bangsa. Kegiatan ini juga menjadi bekal menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan baik di tingkat nasional, maupun global.

"Adik-adik di sini harus dapat membaur satu sama lain. Jangan membaur dengan teman satu sekolahnya sendiri, tetapi juga membaur dari sekolah lain. Bangunlah komunikasi yang baik satu sama lain," ujar Mega.

Para peserta acara tersebut berasal dari Kabupaten Semarang, Kabupaten Batang, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Rembang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Boyolali, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, dan Kota Semarang. Selain siswa, turut hadir 80 guru pendamping para siswa tersebut.

Model pembekalan dan pembelajaran yang diberikan kepada peserta KKP adalah teoritik dan praktik dengan narasumber dari Direktorat Pembinaan SMP, Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (PASKA) Kemendikbud, pegiat pendidikan Herman Josis Mokalu, Lembaga Pendidikan Konseling Cerdas Cemerlang Sangatta, Badan Narkotika Nasional (BNN), Klinik Pendidikan MIPA Kampung Matematika, dan tim Arjuna Saged.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement