Kamis 28 Mar 2019 13:31 WIB

Gubernur NTB Dorong Sekolah Islam Terpadu Internasional

Siswa Sekolah Islam Terpadu harus juga mampu menguasai sains dan teknologi.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah
Foto: Republika
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meminta para pendidik di sekolah-sekolah Islam terpadu tidak hanya pandai ilmu agama melainkan unggul juga dalam bidang mata pelajaran lain seperti sains dan teknologi.

"Salah satu kelemahan dunia Islam, terutama sekolah Islam di Jakarta dan di NTB ini kita pandai menghapal Alquran, kita pandai belajar agama, tapi biasanya lemah dalam pelajaran matematika, sains, dan teknologi," ujar Zulkieflimansyah pada acara parenting akbar Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia di Islamic Center NTB, Kamis (28/3).

Baca Juga

Zul berharap, ke depan JSIT harus mampu memiliki guru-guru yang mampu memberitakan anak-anak didik tentang keagungan Allah SWT, namun juga mampu menceritakan bagaimana maha besarnya Allah SWT, dengan cerita-cerita indah di dunia matematika, sains, dan teknologi.

"Saya menginginkan anak-anak NTB mampu menghalal Alquran, mampu menghapal hadist Nabi Muhammad SAW, tapi juga harus mampu menjadi dokter yang baik, mampu menjadi bankers, mampu menjadi ekonom, insinyur, dan profesi-profesi lainnya," kata Zul.

Zul meminta JSIT mencari strategi menghadirkan tenaga pendidikan yang andal guna membangkitkan rasa cinta kepada anak terhadap sains dan teknologi.

"Hampir semua tempat di dunia ini alergi dengan Matematika, namun karena gurunya yang baik kita jadi senang memperlajarinya," ucap Zul.

Menurut Zul, JSIT di NTB harus secara berkala dan reguler meningkatkan kualitas kemampuan pendidik, termasuk mengirim para guru untuk studi banding ke tempat lain. "Dalam waktu dekat saya juga akan mengirim 25 guru PAUD dari Kecamatan Seteluk, Sumbawa Barat, untuk melakukan studi banding terkait pendidikan anak usia dini di Malaysia," lanjut Zul.

Zul berharap JSIT di NTB menjadi salah satu model sekolah Islam terpadu yang bertarap internasional di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement